Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Erick Thohir: Jangan Salah-salahan, Tragedi Kanjuruhan Momentum Perbaikan Sepak Bola Dalam Negeri

Erick Thohir menyebut dari insiden Kanjuruhan harus menjadi momentum perbaikan sepak bola Indonesia.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Erick Thohir: Jangan Salah-salahan, Tragedi Kanjuruhan Momentum Perbaikan Sepak Bola Dalam Negeri
Istimewa
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan pertemuan dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar pada Rabu (5/10/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Uaaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut dari insiden Kanjuruhan harus menjadi momentum perbaikan sepak bola Indonesia.

Menurut Erick, saat ini anggota induk sepak bola dunia (FIFA) sedang berada di Indonesia.

Mereka berkoordinasi dengan PSSI dan sejumlah stake holder dalam negeri untuk memberikan segala masukan terbaik dan terlibat langsung dalam pembenahan sepak bola Indonesia.

"Kita bersama-sama. Kita bisa sukses itu karena apa? Karena gotong royong," kata Erick Thohir, Sabtu (15/10/2022).

Erick Thohir yang juga anggota International Olympic Committee (IOC) ini juga menanggapi soal desakan sejumlah pihak yang ingin agar jajaran pengurus PSSI saat ini mundur. 

Menurut Erick, saat ini fokus utama adalah bersama-sama mencari solusi dalam pembenahan sepak bola Indonesia.

"Jangan salah-salahan. Kita tetap penegakan hukum, tapi harus ada solusi konkret. Tidak mungkin kita membiarkan sepak bola kita begini terus. Kita harus introspeksi," ucap Erick.

Berita Rekomendasi

Ia pun menceritakan ketika dirinya ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino. 

Baca juga: Laporan TGIPF Diserahkan ke Presiden Jelang Pertemuan Dengan Gianni Agar FIFA Tahu Dosa PSSI?

Erick mengatakan, saat itu datang dengan berbekal surat dari Presiden Jokowi.

"Saya tidak sok-sokan datang ke sana. Bukan jamannya merasa paling hebat. Sekarang saatnya merombak, kita maju bersama," terang Erick.

Lebih lanjut, ia mengatakan, semua pihak tentu tidak akan membiarkan tragedi di Stadion Kanjuruhan terulang, yang menyebabkan ratusan suporter pecinta sepakbola meninggal dunia.

"Tidak mungkin kita mendiamkan sepakbola Indonesia terus seperti ini, banyak korban yang sudah meninggal. Nah ini kita harus instrospeksi diri, kalau tidak kita akan terjebak menjadi bangsa yang membiarkan kebodohan pada diri sendiri yang tidak mau memperbaiki," tegas Erick.

Untuk itu, ia mengajak semua pihak untuk bergotong royong memperbaiki persepakbolaan Indonesia. Apalagi, lanjut Erick, perbaikan sepak bola tidak hanya soal PSSI hingga jam tayang di televisi.

"Tidak mungkin perbaikan sepak bola Indonesia hanya PSSI, hanya suporter, atau tayangan tv-nya saja, atau hanya pemerintahnya tentu gak mungkin. Semuanya harus dibongkar habis, harus mulai dari yang baru kalau mau sepakbola Indonesia bicara di mata dunia," jelasnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas