Keluarga Bharada E Kemungkinan Hadir saat Sidang Perdana Kasus Pembunuhan Brigadir J
Keluarga Bharada E kemungkinan akan hadir saat sidang perdana Bharada E pada Selasa (18/10/2022). Namun terkait siapa saja yang hadir belum diketahui.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Kuasa hukum Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, Ronny Talapessy mengungkapkan keluarga dari kliennya dimungkinkan akan hadir saat sidang perdana kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J pada Selasa (18/10/2022) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
"(Keluarga Bharada E) kemungkinan hadir (saat persidangan)," ujarnya kepada Tribunnews.com, Minggu (16/10/2022).
Namun, Ronny belum bisa membeberkan siapa saja anggota keluarga Bharada E yang bakal hadir.
"Belum tahu (siapa saja anggota keluarga yang hadir), nanti diinfo ya," jelasnya.
Seperti diketahui, kasus pembunuhan Brigadir J akan memasuki tahap sidang perdana.
Seluruh tersangka yang telah ditetapkan akan menghadapi sidang dengan jadwal yang berbeda-beda.
Baca juga: Manuver Ferdy Sambo Jelang Sidang: Hendak Badminton hingga Ngaku Perintah Bharada E Hajar Brigadir J
Persidangan tersangka dugaan pembunuhan berencana yaitu Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR, dan Kuat Maruf akan digelar pada Senin (17/10/2022).
Sementara persidangan tersangka Bharada E akan digelar keesokan harinya, Selasa (18/10/2022).
Kemudian persidangan untuk tersangka perintangan penyidikan atau obstruction of justice yaitu Ferdy Sambo, Brigjen Hendra Kurniawan, Kombes Agus Nurpatria, AKBP Arif Rahman Arifin, Kompol Chuck Putranto, Kompol Baiquni Wibowo, dan AKP Irfan Widyanto akan digelar pada Rabu (19/10/2022).
170 Polisi Amankan Sidang, Proyektor akan Dipasang
Jelang sidang yang digelar besok, deretan persiapan pun telah dilakukan.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan akan mengerahkan 170 personel polisi untuk mengamankan sidang di PN Jakarta Selatan.
"Kami telah membuat rencana pengamanan setidaknya 170 personel nanti yang kami terjunkan," ujar Ade dikutip dari Tribunnews.com.
Selain itu, Ade juga mengatakan akan berkoordinasi dengan PN Jaksel terkait hal-hal yang diamankan seperti objek pengamanan, lokasi, alur pergerakan hingga jalannya persidangan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.