Henry Yosodiningrat Jelaskan Alasannya Bersedia Jadi Kuasa Hukum Irjen Teddy Minahasa
Henry Yosodiningrat mengakui bahwa dirinya menerima tawaran menjadi kuasa hukum seusai didatangi oleh Istri Teddy Minahasa.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Henry Yosodiningrat menjadi sorotan seusai menjadi kuasa hukum dan membela Irjen Teddy Minahasa, tersangka kasus dugaan peredaran narkoba.
Padahal Henry selama ini dikenal sebagai aktivis gerakan anti narkoba.
Sebagaimana diketahui, Henry Yosodiningrat aktif bergerak dalam LSM antinarkoba yaitu Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat).
Namun kini dia membela kliennya yang tersangkut kasus narkoba.
Baca juga: PROFIL Henry Yosodiningrat, Aktivis Anti-Narkoba yang Menjadi Kuasa Hukum Irjen Teddy Minahasa
Menanggapi hal itu, Henry Yosodiningrat mengakui bahwa dirinya menerima tawaran menjadi kuasa hukum seusai didatangi oleh Istri Teddy Minahasa.
"Saya didatangi oleh istrinya Teddy Minahasa atas permintaannya Teddy Minahasa supaya menemui saya kemudian menceritakan masalahnya sekaligus meminta kesedian saya untuk menjadi advokatnya Teddy Minahasa," Henry kepada wartawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (18/10/2022).
Setelah mendengar tawaran itu, Henry terlebih dahulu menemui Teddy Minahasa.
Keduanya berbicara soal kasus yang tengah menjeratnya terkait kasus narkoba.
Saat itu, Teddy Minahasa bersumpah atas nama Tuhan tidak pernah memakai narkoba.
Hal itu pun yang mendorongnya untuk menjadi kuasa hukum jenderal bintang dua tersebut.
"Setelah saya ketemu, saya ngobrol dari Teddy Minahasa mengatakan bahwa saya bukan pengguna. Saya tidak pernah menggunakan narkoba dan dia bersumpah demi Allah," ungkapnya.
Lebih lanjut, Henry memastikan tak akan membela Irjen Teddy Minahasa secara berlebihan.
Dia akan membela kliennya itu secaea objektif.
Sebaliknya, kata dia, pihaknya juga bakal terus berjuang dalam memberantas narkoba.
Meskipun, dia mengakui bahwa keputusannya itu berdampak kepada LSM yang dinaunginya tersebut.
"Jadi percayalah saya tidak akan membela keselahan TM, saya tidak akan memutihkan sesuatu yang hitam. Kemudian percayalah perjuangan saya tidak akan pernah surut," ungkapnya.
Di sisi lain, Henry mengakui bahwa ada banyak pertanyaan soal alasan dirinya bergabung menjadi kuasa hukum Teddy Minahasa.
Khususnya soal anggapan bayaran besar yang bisa mengubah pikirannya membela orang yang tersangkut narkoba.
"Banyak pertanyaan-pertanyaan miring ke saya apakah ini karena amplop cokelat yang bisa menggoyahkan iman saya. Demi Allah saya sampai detik ini belum bicara tentang honor dan saya tidak menerima uang satu sen pun. Nggak ada kami bicara soal itu," pungkasnya.