Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ada Isu Intimidasi, Bagaimana Kelanjutan Bongkar Kubur 2 Korban Tragedi Kanjuruhan untuk Autopsi ?

Dalam satu hari, Rabu (19/10/2022) Polri akan gelar rekonstruksi dan bongkar kuburan 2 warga Kab Malang korban Tragedi Kanjurhan untuk diautopsi.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Ada Isu Intimidasi, Bagaimana Kelanjutan Bongkar Kubur 2 Korban Tragedi Kanjuruhan untuk Autopsi ?
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah pencinta sepak bola menggelar aksi tabur bunga dan 1.000 lilin atas tragedi kematian sejumlah suporter, di depan Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (2/10/2022) malam. Aksi tersebut digelar sebagai bentuk solidaritas atas kematian ratusan suporter pascapertandingan sepak bola Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada Sabtu (1/10/2022) malam. Ada Isu Intimidasi, Bagaimana Kelanjutan Bongkar Kubur 2 Korban Tragedi Kanjuruhan untuk Autopsi ? TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri bakal menggelar rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 133 nyawa.

Selain rekonstruksi, upaya pembongkar kubur dua korban Tragedi Kanjuruhan untuk keperluan autopsi juga bakal dilakukan.

Rencananya rekonstruksi dan pembongkar kubur akan dilakuakn di hari yang sama, Rabu (19/10/2022) hari ini.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan autopsi korban juga atas permintaan keluarga.

Sedangkan rekonstruksi tragedi Kanjuruhan digelar untuk melihat kronologi lengkap dan pembuktian secara ilmiah.

Belakangan muncul kabar bahwa keluarga korban Tragedi Kanjuruhan yang mengajukan permohonan autopsi mengaku mengalami intimidasi.

Keluarga korban Tragedi Kanjuruhan itu diminta mencabut permohonan autopsi.

BERITA TERKAIT

Padahal mulanya seorang anggota keluarga korban sudah bersedia agar jenazah dua anaknya yang meninggal di Kanjuruhan diautopsi.

Masih menurut kabar yang beredar, setelah permohonan itu dilayangkan, rumah keluarga korban didatangi sejumlah aparat kepolisian.

Hal itu berlangsung hingga berhari-hari, polisi yang datang dari tingkat Mabes Polri hingga Polres.

Para polisi itu disebut meminta keluarga korban untuk membatalkan autopsi.

Hingga akhirnya, oleh sejumlah aparat kepolisian, keluarga korban diminta membuat surat pencabutan permohonan autopsi kedua anaknya.

Sementara itu Tribunnews.com masih mencoba mengkonfirmasi hal ini ke Polda Jawa Timur dan Mabes Polri.

Warga melintas di depan lukisan mural bertema Tragedi Kanjuruhan di Jalan Basuki Rahmat, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (14/10/2022). Mural karya seniman Malang tersebut dilukis di sejumlah lokasi sebagai bentuk duka dan keprihatinan atas terjadinya Tragedi Kanjuruhan yang menelan 132 korban jiwa. SURYA/PURWANTO
Warga melintas di depan lukisan mural bertema Tragedi Kanjuruhan di Jalan Basuki Rahmat, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (14/10/2022). Mural karya seniman Malang tersebut dilukis di sejumlah lokasi sebagai bentuk duka dan keprihatinan atas terjadinya Tragedi Kanjuruhan yang menelan 132 korban jiwa. SURYA/PURWANTO (SURYA/PURWANTO)

Bongkar Kuburan

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas