Detail Peran Brigjen Hendra Kurniawan, Ditelepon Ferdy Sambo Beberapa Menit usai Brigadir J Tewas
Brigjen Hendra Kurniawan melakukan sejumlah peran mulai dari soal memberi perintah mengambil CCTV hingga menutupi kejadian tewasnya Brigadir J.
Penulis: Daryono
Editor: Garudea Prabawati
Hendra kemudian bertanya kepada Benny Ali, "Pelecahannya seperti apa..?
Benny kemudian menjelaskan kepada Hendra Kurniawan, dimana ia sudah bertemu Putri Candrawathi di rumah Saguling III.
Kepada Benny Ali, Putri Candrawathi menceritakan pelecehan yang ia alami.
Dalam cerita itu, berdasar cerita Putri, Benny mengatakan Putri dilecehkan saat sedang istrirahat di dalam kamar dimana saat itu mengenakan baju tidur celana pendek.
Baca juga: Nama Brigjen Ahmad Ramadhan Disebut Dalam Dakwaan Hendra Kurniawan
Kemudian Yosua masuk ke kamar dan meraba paha hingga Putri terbangun dan berteriak, lalu terjadilah tembak menembak antara Bharada E dan Brigadir J.
Setelah Hendra mendengar cerita Benny, Hendra kemudian mendekat dan melihat mayat Yosua.
Tidak lama kemudian, mayat Yosua diangkut dengan mobil ambulan sekitar pukul 19.30 WIB.
Setelah jenazah Yosua dibawa ambulan, Hendra dan Benny kembali ke kantor Divpropam Polri.
Selama dalam perjalanan ke kantor, Hendra menelepon Harun supaya menghubungi AKBP Agus Nurpatria yang saat itu menjabat Kaden A Ropaminal Div Propam Polri.
AKBP Agus Nurpatria diminta agar datang ke kantor DivPropam dengan tujuan melakukan klarifikasi kebenaran peritiwa di TKP.
Ketika tiba di kantor Divpropam, Agus Nurpatria telah datang.
Hendra Kurniawan kemudian melakukan klarifikasi kepada Baharada E, Brigadir RR dan Kuat Maruf yang juga sudah berada di kantor Divpropam Polri.
Dalam klarifikasi itu, semuanya intinya membenarkan cerita yang disampaikan Ferdy sambo.
Pukul 20.45, Benny Ali mendapat telepon dari Dedy Murti dan menyampaikan agar Benny Ali menghadap pimpinan.