Legislator Golkar Adies Kadir Soroti Gaya Hidup Pejabat Kepolisian: Jangan Pamer Kemewahan
Baru-baru ini, publik sempat heboh ketika Presiden Joko Widodo memanggil seluruh pejabat kepolisian ke Istana Merdeka.
Penulis: Matheus Elmerio Manalu
Editor: Bardjan
TRIBUNNEWS.COM – Baru-baru ini, publik sempat heboh ketika Presiden Joko Widodo memanggil seluruh pejabat kepolisian ke Istana Merdeka.
Dalam pemanggilan para pejabat Polri ke Istana Merdeka yang berlangsung pada Jumat (14/10/2022) lalu, Presiden Jokowi memperingatkan soal masalah gaya hidup pejabat Polri.
“Hati-hati. Oleh sebab itu saya ingatkan masalah gaya hidup, lifestyle. Teknologi sekarang ini menyebabkan interaksi sosial berubah total,” ucap Presiden Jokowi seperti yang disiarkan oleh YouTube G24.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, “Sosial media bisa mengabarkan, bukan hanya TV, bukan hanya media cetak, media online, pribadi-pribadi kita sekarang bisa menjadi surat kabar, bisa menjadi media yang setiap saat bisa memunculkan perilaku-perilaku kita sehari-hari kayak apa. Sehingga, saya ingatkan ngerem total.”
Dapat sorotan dari Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar
Ngerem total, itulah yang disampaikan oleh Presiden Jokowi mengingat kepercayaan publik terhadap kepolisian memang terus menunjukkan grafik menurun.
Jauh sebelum pemanggilan pejabat Polri oleh Presiden Jokowi, legislator Golkar sekaligus Anggota Komisi III DPR RI, Adies Kadir, juga sudah lebih dulu menyoroti hal yang serupa.
“Kemudian kita lihat gaya hidup mereka, sudah mulai pakai cerutu, sudah mulai pakai wine. Mobilnya juga sudah mewah-mewah, kalau kita lihatnya juga perilaku istri-istrinya itu sudah pakai tas Hermes itu sudah gonta-ganti,” kata Adies Kadir yang juga tokoh politisi Partai Golkar dalam Rapat Kerja Komisi III bersama Kapolri di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Rabu (24/8/2022) lalu.
Menurut legislator Partai Golkar Dapil Jawa Timur I itu, sebenarnya tidak ada yang melarang pejabat Polri dan keluarganya untuk hidup mewah.
“Hanya saja tidak perlu di-upload dan dipamerkan ke media sosial dan publik. Saat masih banyak rakyat Indonesia yang masih hidup susah, sudah seharusnya para pejabat tidak pamer kemewahan.” ujar Adies.