Survei LSI Klaim Kaum Muda Tidak Percaya Kepolisian Bisa Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan
Djayadi Hanan mengatakan kaum muda di bawah 40 tahun tidak percaya kepolisian bisa menuntaskan Tragedi Kanjuruhan.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan mengatakan kaum muda di bawah 40 tahun tidak percaya kepolisian bisa menuntaskan Tragedi Kanjuruhan.
Pernyataan Djayadi itu berdasarkan data terbaru LSI dari survei 1212 responden menggunakan metode random digit dialing (RDD) yang dilakukan pada 6-10 Oktober 2022.
“Mungkin semua masyarakat Indonesia 84 persen mengikuti isu ini, bukan hanya perhatian masyarakat Indonesia tapi juga dunia," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam paparan rilis secara daring, Kamis (20/10/2022).
Dikatakan juga semakin muda usia responden, semakin tidak percaya kepada kepolisian bisa menyelesaikan kasus Kanjuruhan.
Menurut Djayadi hal itu dikarenakan mayoritas yang mengikuti sepakbola merupakan kaum muda.
“Saya kira yang terlibat langsung dengan isu sepakbola kebanyakan orang-orang muda di bawah 40 tahun. Bahkan di bawah 50 persen yang berusia 25 tahun kebawah tidak percaya kepolisian bisa menyelesaikan kasus ini (Kanjuruhan),” sambungnya.
Baca juga: Survei LSI: Mayoritas Publik Percaya Kepolisian Akan Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan
Selanjutnya dikatakan semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat semakin rendah tingkat kepercayaan bahwa kepolisian bisa menuntaskan kasus Kanjuruhan.
“Jadi itu tantangan yang tidak mudah, karena semakin kritis masyarakat semakin tidak percaya kepolisian bisa menuntaskan kasus ini,” tutupnya.