Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Sedih Para Orangtua Kehilangan Anak karena Gagal Ginjal Akut, Ada yang Masih Berusia 7 Bulan

Berikut cerita sedih para orangtua kehilangan anaknya karena gagal ginjal akut. Ada yang masih berusia 7 bulan meninggal karena penyakit ini.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Daryono
zoom-in Cerita Sedih Para Orangtua Kehilangan Anak karena Gagal Ginjal Akut, Ada yang Masih Berusia 7 Bulan
TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA
Soliha menunjukan foto almarhumah si bungsu AAN semasa hidup, Jumat (21/10/2022). Ibunda Azqiara, Soliha, masih ingat betul perjuangan putri bungsunya melawan penyakit gagal ginjal akut tersebut. Berikut cerita sedih orangtua kehilangan anaknya karena gagal ginjal akut. 

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melaporkan sebanyak 241 anak-anak mengalami gagal ginjal atau misterius akut per Jumat (21/10/2022) kemarin.

Dari angka tersebut, dilaporkan 133 anak meninggal dunia karena gagal ginjal akut ini.

Para korban diketahui tersebar di 22 Provinsi.

Sementara diketahui penyebab sementara gagal ginjal akut yang diderita anak-anak ini karena senyawa kimia etilen glikol, dietilen glikol, dan etilen glikol butyl ether/EGBE yang terkandung dalam obat sirup.

Terlepas dari kasus gagal ginjal akut yang sedang terjadi, ada sejumlah orangtua kehilangan anaknya untuk selamanya.

Berikut cerita-cerita mereka yang dirangkum dari Tribunnews.com, Sabtu (22/10/2022):

Baca juga: Kemenkes Bantah Telat Respons Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak

Bayi berusia 7 bulan di Bantul

Cerita pertama datang dari bayi berusia 7 bulan berinisial ET asal Kapanewon Sedayu, Bantul, DI Yogyakarta.

BERITA TERKAIT

Bayi perempuan itu meninggal dunia pada 25 September 2022 lalu.

Ayah ET bernama Yusuf Maulana (44) menceritakan kronologi meninggalnya ET.

Semua bermula saat ET mulai demam pada 17 September 2022.

Yusuf mengira putri kecilnya itu demam biasa.

Hal ini tidak lepas karena kondisi ET sebelumnya sehat-sehat saja.

Kondisi ET semakin parah keesokan harinya.

Demam semakin meningkat ditambah dengan kejang-kejang.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas