Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Sedih Para Orangtua Kehilangan Anak karena Gagal Ginjal Akut, Ada yang Masih Berusia 7 Bulan

Berikut cerita sedih para orangtua kehilangan anaknya karena gagal ginjal akut. Ada yang masih berusia 7 bulan meninggal karena penyakit ini.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Daryono
zoom-in Cerita Sedih Para Orangtua Kehilangan Anak karena Gagal Ginjal Akut, Ada yang Masih Berusia 7 Bulan
TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA
Soliha menunjukan foto almarhumah si bungsu AAN semasa hidup, Jumat (21/10/2022). Ibunda Azqiara, Soliha, masih ingat betul perjuangan putri bungsunya melawan penyakit gagal ginjal akut tersebut. Berikut cerita sedih orangtua kehilangan anaknya karena gagal ginjal akut. 

Ibunda AAN, Soliha menceritakan, putri kecilnya meninggal di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Beberapa hari sebelumnya, AAN berjuang melawan penyakit gagal ginjal akut.

Soliha mengaku selama ini ANN tidak memiliki riwayat penyakit.

"Kaget anak saya segitu cerianya, gak ada riwayat sakit, segitu pintarnya, tiba-tiba ko penyakitnya seperti ini (gaga ginjal akut, red)," katanya, dikutip dari TribunJakarta.com.

Soliha menambahkan ceritanya, ANN sempat meminta jajan sebelum meninggal dunia.

Ia meminta Kinderjoy dan sang ibu menuruti permintaan terakhir ANN.

"Permintaan terakhir almarhum cuma minta jajanan banyak gitu saja, dia suka jajanan," ucap Soliha mengenang sang putri tercinta.

Baca juga: Ada 241 Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak, Jokowi: Pengawasan Industri Obat Harus Diperketat Lagi

BERITA REKOMENDASI

Anak 7 tahun di Bandung Barat

Cerita sedih orangtua yang kehilangan anak karena gagal ginjal akut juga datang dari Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Anak berusia 7 tahun, warga Kecamatan Padalarang meninggal setelah terkonfirmasi menderita penyakit ini.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Bandung Barat, Nurul Rasyihan membenarkan kabar tersebut.

Ia mengatakan, bocah tersebut awalnya mengeluh sakit telinga disertai batuk dan pilek.


Orangtuanya kemudian memberikan obat sirup.

Namun kondisi korban tidak membaik justru semakin parah.

"Ada beberapa obat sirup yang umum diberikan sesuai gejalanya," tutur Nurul, dikutip dari Kompas.com.

Bocah tersebut dilaporkan meninggal dunia pada 12 Oktober 2022.

"(Penyebab meninggalnya) sudah kita konfirmasi (karena gagal ginjal akut)," tegas Nurul.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)(Kompas.com/Markus Yuwono/Bagus Puji Panuntun)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas