Datangkan Obat dari Singapura Tangani Penyakit Gagal Ginjal, Menkes Budi: Sudah Uji Coba
Obat asal Singapura tersebut telah dicoba dan diberikan kepada 6 pasien, di mana hasilnya 4 pasien mengalami respons positif
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan Kementerian Kesehatan mendatangkan obat dari Singapura untuk penyakit gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak.
"Sekarang sudah ditemukan obatnya, RSCM sebagai tim ahli ginjal nasional, kita datangkan obatnya dari Singapura," kata Budi kepada wartawan, Jumat (21/10/2022).
Baca juga: Laporan Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak di Sejumlah Daerah: Aceh Ada 31 Kasus, Sumbar 23 Kasus
Obat asal Singapura tersebut telah dicoba dan diberikan kepada 6 pasien, di mana hasilnya 4 pasien mengalami respons positif atas obat tersebut.
"Sudah tiba kita coba dari 6 pasien, 4 positif responsif. Jadi obat ini begitu kita lihat responsnya positif,"kata Budi.
Berkenaan dengan itu Indonesia akan mendatangkan lebih banyak obat serupa dari Singapura untuk disebar ke seluruh rumah sakit.
Menkes juga memastikan obat untuk penyakit gagal ginjal akut yang didatangkan dari Singapura tersebut telah teridentifikasi aman bagi tubuh.
Terlebih kata dia, kerja obat tersebut dalam tubuh memunculkan reaksi positif terhadap 4 dari 6 pasien yang alami penyakit gagal ginjal akut.
"Obat-obatan sudah teridentifikasi dan sudah kita tes dalam sampel tertentu aman dan relatif aman sekarang," kata Menkes Budi.
Baca juga: Berikut Daftar 91 Merek Obat Sirup yang Dikonsumsi Pasien Gangguan Ginjal Akut
Sejauh ini kata Budi, ada sebanyak 20 provinsi yang teridentifikasi punya kasus penyakit ginjal akut pada anak-anak.
"Kita datangkan dalan cukup besar sehingga diharapkan dapat memberikan perlindungan bagi balita kita kalau misal terkena racun ini," tuturnya.
"Kita akan segera datangkan dalam jumlah cukup banyak untuk bisa disebarkan di seluruh RS karena ini kejadiannya sudah teridentifikasi di 20 provinsi di seluruh RI dengan total lebih dari 200 kasus," tambah Menkes.
Rumah Ginjal
Menkes juga menyebut tenaga kesehatan dikerahkan mendatangi rumah anak yang
alami gangguan ginjal akut atau acute kidney injury (AKI).
Baca juga: Kemenkes: Pengobatan Pasien Gangguan Ginjal Akut Ditanggung BPJS Kesehatan
Ternyata didapati obat- obatan yang punya kandungan senyawa Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG).
Senyawa tersebut yang diduga jadi penyebab gangguan ginjal akut pada anak- anak.
"Kita mau lakukan cepat kita datangi rumahnya, oh ada senyawanya. Ternyata rusaknya gara-gara senyawa ini. Kita lihat rumahnya apakah ada obat yang mengandung EG-DEG, kita ambil dan kita tes ternyata ada," kata Menkes Budi.
"Jadi sebagian besar dari obat-obatan yang kita ambil, ada itu senyawa berbahaya yang namanya Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG)," tuturnya.(Tribun Network/ais/dan/rin/wly)