Dapat Kesempatan Mediasi, Partai Republik Apresiasi Kinerja Penyelenggara Pemilu
Ketua Umum Partai Republik Asngari mengapresiasi kinerja penyelenggara pemilu, baik Bawaslu maupun KPU RI.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Republik Asngari mengapresiasi kinerja penyelenggara pemilu, baik Bawaslu maupun KPU RI.
Partai Republik mendapatkan kesempatan menjalani forum mediasi untuk memastikan dan mengklarifikasi sejumlah dokumen partai yang masuk ke dalam siste informasi partai politik (SIPOL) yang dibuat KPU.
"Kami sangat mengapresiasi kinerja Bawaslu dan KPU. Forum Mediasi di Bawaslu ini akan dilaksanakan minggu depan. Forum ini menjadi forum klarifikasi terhadap beberapa persoalan saat verifikasi administrasi yang telah dilaksanakan KPU," kata Asngari dalam keterangannya, Minggu (23/10/2022).
Menurut Asngari, Partai Republik sangat berkepentingan menunjukkan kepada KPU bahwa seluruh dokumen sesuai dengan jenis data dalam SIPOL adalah benar dan lengkap.
"Hanya ada satu saja jenis data yang tidak lengkap akibat kode sistem SIPOL yang tidak kami pahami. Akibatnya kami harus memecahkan kode sinkronisasi tersebut. Pada saat proses pemecahan kode sudah berhasil dilakukan, waktu perbaikan verifikasi administrasi pun sudah selesai. Hal inilah yang menyebabkan Partai Republik kehilangan kesempatan mengikuti tahapan verifikasi faktual,” ujar Asngari.
Dengan adanya mediasi, Partai Republik berharap masalah gangguan dan hambatan kode sinkronisasi SIPOL ini dapat menjadi dan diselesaikan dengan baik oleh Bawaslu.
"Dengan begitu kami sangat berharap KPU menyadari ada kendala dalam SIPOL dan dapat menyertakan Partai Republik dalam tahapan verifikasi faktual atau menetapkan Partai Republik sebagai peserta pemilu,” ucap Asngari.
Baca juga: Tak Lolos Verifikasi Administrasi, Partai Republik Ajukan Mediasi ke Bawaslu
Asngari berharap kader dan seluruh pengurus Partai Republik di seluruh wilayah dan daerah di Indonesia dapat mempersiapkan pelaksanaan verifikasi faktual.
“Kita harus tetap optimis. Kita akan memasuki verifikasi faktual dan ditetapkan sebagai peserta pemilu. Itu harapan kami selama ini,” pungkasnya.