Rudolf Pembunuh Wanita dalam Troli Sempat Cari Jasa Pembunuh Bayaran, Ini Hasil Tes Psikologinya
Pelaku pembunuhan wanita yang jasadnya diangkut menggunakan troli ternyata sempat menelusuri informasi jasa pembunuh bayaran di internet.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Pelaku pembunuhan wanita yang jasadnya diangkut menggunakan troli di sebuah apartemen di Jakarta, ternyata sempat menelusuri informasi jasa pembunuh bayaran di internet.
Ia berniat ingin menghabisi nyawa temannya yang berinisial H.
Hal tersebut terungkap setelah polisi melakukan pendalaman dengan menggunakan pendekatan psikologis kepada pelaku yang diketahui bernama Christian Rudolf Tobing.
"Pelaku sempat me-searching di internet, dan itu kami temukan di HP pelaku bahwa ia me-searching jasa pembunuh bayaran beserta tarifnya," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Indrawieny Panjiyoga dikutip dari Kompas Tv.
Kendati demikian, pelaku tidak jadi mengunakan jasa pembunuh bayaran lantaran tak sanggup membayar jasanya.
"Kami tanyakan kepada pelaku, kenapa tidak jadi (menggunakan jasa pembunuh bayaran) karena tarifnya terlalu mahal, dan pelaku tidak sanggup," jelas Panjiyoga.
Baca juga: FAKTA Pembunuhan Wanita yang Jasadnya Diangkut di Troli: Motif Sakit Hati, Pelaku Eks Pendeta Muda
Oleh karena itu, pelaku berniat meminta uang kepada seorang perempuan berinisial AYR alias Ica (36).
"Pelaku menyampaikan kepada korban 'kamu akan di bagian (memihak) saya atau di bagian (memihak) saudara H?'."
"Mungkin korban mengatakan ada di bagian (memihak) pelaku, lalu pelaku meminta korban untuk membantunya dengan memberikan sejumlah uang yang digunakan untuk membunuh saudara H (menggunakan pembunuh bayaran)," lanjut Panjiyoga.
Nahas, ternyata yang terjadi malah sebaliknya, perempuan tersebut yang akhirnya dibunuh oleh pelaku.
Hasil Tes Psikologis
AKBP Panjiyoga juga menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan tes psikologis kepada pelaku.
Dari tes tersebut, ditemukan hasil bahwa pelaku memiliki trauma masa kecil.
Pasalnya, pelaku mengakui sering dipukuli orang tuanya.
"Hasil tes menyebutkan pelaku memiliki trauma masa kecil, sehingga memiliki emosi yang meledak-ledak."
"Karena di masa kecil pelaku sering sekali dipukuli orang tuanya," sambung Panjiyoga.
Baca juga: DETIK-DETIK Pelaku Pembunuhan Wanita Terekam CCTV, Jasad Diangkut Pakai Troli, Senyum Pelaku Terekam
Motif Sakit Hati
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga menyebut pembunuhan ini sebelumnya telah direncanakan pelaku.
Pelaku Rudolf Tobing sengaja menyewa kamar apartemen dalam kurun waktu satu malam untuk melancarkan aksinya.
Adapun perempuan yang menjadi target pembunuhannya merupakan rekan kerjanya.
Ia mengajak perempuan itu dengan dalih untuk membicarakan pekerjaan.
"Korban dan pelaku kawan, bisa dibilang sahabat, teman dekat, dan pernah bergabung di suatu komunitas dan sempat siaran bareng," kata Panjiyoga dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (21/10/2022).
Baca juga: VIDEO Arti Senyuman Rudolf Saat Bawa Jasad Wanita dalam Troli untuk Dibuang ke Kolong Tol Becakayu
Perempuan tersebut kemudian ia bunuh dengan cara dicekik.
Pelaku kemudian membungkus jasad perempuan malang itu dengan plastik dan membawanya dengan troli.
Jenazah korban kemudian di buang di kolong tol Becakayu.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Willem Jonata)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.