Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Gagal Ginjal Akut Diduga karena Keracunan Etilen Glikol, Penderita Didominasi Anak Usia 1-5 Tahun

dr. Piprim B Yanuarso, Sp.A (K)., menjelaskan alasan mengapa para tenaga medis saat ini mencurigai etilen glikol (EG) sebagai zat berbahaya.

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Gagal Ginjal Akut Diduga karena Keracunan Etilen Glikol, Penderita Didominasi Anak Usia 1-5 Tahun
Instagram.com/idai_ig
Ketua Umum IDAI dr Piprim Basarah Yanuarso Sp.A(K). Zat kimia berbahaya yang terkandung dalam obat jenis sirop bernama etilen glikol dicurigai menjadi biang kerok munculnya kasus gagal ginjal akut pada anak. 

Dokter Piprim juga menyebut ada dua negara di kawasan Asia Selatan yakni Bangladesh dan India pernah mengalami kasus yang melibatkan zat kimia berbahaya Etilen Glikol (EG) maupun Dietilen Glikol (DEG) sebagai penyebabnya.

"Berdasarkan sejarah, memang kejadian keracunan etilen glikol ini bukan sekali dua kali, ini berkali-kali terjadi (di dunia)," ujar dr. Piprim.

Bangladesh misalnya temuan kasus ini bahkan mencapai 339 dengan status Gagal Ginjal Fatal (Fatal Renal Failure) karena konsumsi obat sirup 'Paracetamol Elixirs' yang diduga mengandung DEG. "Bangladesh itu bahkan mengenai 339 anak, Fatal Renal Failure pada Paracetamol Elixirs (mengandung Dietilen Glikol), ini di Bangladesh ya," jelas dr. Piprim.

Sedangkan di India, kadar Dietilen Glikol yang ada dalam tubuh pasien gagal ginjal mendorong penderitanya mengalami gangguan pada fungsi otak."Kemudian ini juga bisa bikin gangguan di otak karena Dietilen Glikol, ini di India," kata dr. Piprim.

Baru-baru ini, kasus gagal ginjal akut pada balita dan anak akibat konsumsi obat batuk sirup juga terjadi di Gambia, Afrika. Kasus kematian anak di Gambia pun turut mendapatkan sorotan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca juga: 141 Total Kasus Gagal Ginjal Akut Tersebar di 22 Provinsi, Didominasi Usia 1 hingga 5 Tahun

Pada 5 Oktober 2022 lalu, WHO mengeluarkan peringatan medis tentang empat produk di bawah standar 'yang gagal memenuhi standar kualitas atau spesifikasinya'.

Empat varian sirup obat batuk yang beredar di Gambia itu meliputi Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup dan Magrip N Cold Syrup. Obat-obatan ini diproduksi perusahaan farmasi Maiden Pharmaceuticals Limited yang berbasis di Haryana, India.

Berita Rekomendasi

241 Kasus

Jumlah kasus gagal ginjal akut pada balita dan anak kini telah ditemukan pada 22 provinsi dengan total mencapai 241 kasus. Temuan ini berdasarkan data yang disinkronisasikan dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Jadi sekarang sudah di 22 provinsi ya gangguan ginjal akut ini kalau berdasarkan data yang kita sinkronisasi dengan Kemenkes, ada 241 kasus total," ujar dr. Piprim.

Baca juga: Ketua IDAI Beberkan Alasan Curigai Etilen Glikol Biang Kerok 141 Anak Terkena Gagal Ginjal Akut

Sedangkan terkait tren kasus ini cenderung tinggi pada Oktober ini, yakni mencapai 110 kasus gagal ginjal akut. "Ini jadi menyebar di seluruh Indonesia, dengan tren berdasarkan pelaporan itu Oktober paling banyak dilaporkan 110 (kasus)," jelas dr. Piprim.

Kendati demikian, kata dia, tingginya temuan kasus gagal ginjal akut pada anak untuk periode Oktober ini 'belum tentu mengindikasikan' adanya tren lonjakan.

"Belum tentu kasusnya melonjak, tapi bisa jadi baru terlaporkan di Oktober," kata dr. Piprim.

Sementara itu, terkait kelompok usia yang mengalami kondisi ini didominasi oleh usia 1 hingga 5 tahun. Meskipun ada pula pasien yang memiliki rentang usia remaja yakni antara 11 hingga 18 tahun.

"Sedangkan jumlah kasus berdasarkan kelompok usia, ini konsisten di 1 sampai 5 tahun ya yang paling banyak, yang 11 sampai 18 tahun ada juga," pungkas dr. Piprim. (Tribun Netwrok/fit/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas