Hotman Paris Ungkap Perkenalannya dengan Teddy Minahasa, Bela Sang Jenderal Bukan karena Uang
Hotman Paris Hutapea kenal Irjen Teddy Minahasa jauh sebelum pandemi. Teddy kala itu menjabat Karopaminal Propam Polri.
Editor: Willem Jonata
"Selama ini asisten saya yang temui dia," lanjut Hotman.
Terlepas Irjen Teddy Minahasa terjerat kasus narkoba, menurut Hotman, sudah tugasnya pengacara membantu orang yang tengah bermasalah dengan hukum.
"Kenapa mau membantu kasus narkoba. Jawabannya karena tugas pengacara itu untuk berikan bantuan hukum pada orang yang tengah bermasalah hukum agar putusnya sesuai dengan fakta persidangan," ujarnya.
Profil singkat Hotman Paris Hutapea
Dikutip dari TribunnewsWiki.com, pria bernama lengkap Hotman Paris Hutapea ini lahir di Laguboti, Sumatera Utara, pada 20 Oktober 1959.
Ia merupakan lulusan S1 Hukum Universitas Katolik Parahyangan tahun 1981.
Hotman Paris kemudian melanjutkan S2 di University of Technology, Sydney, Australia dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Di tahun 2011, ia berhasil meraih gelar S3 dari Universitas Padjajaran.
Ia pernah bergabung dengan OC Kaligis & Associates Law Firm.
Lalu, di tahun 1982, ia menjadi pengacara di Nasution Lubis Hadiputranto Law Firm.
Lima tahun setelahnya, tepatnya pada 1987, Hotman Paris bergabung dengan Free Hill Hollingdale & Page di Sydney selama 11 tahun sampai 1998.
Pada 1999, ia mendirikan Hotman Paris Hutapea & Partners.
Saat ini, Hotman Paris tergabung dalam Asosiasi Konsultan Hukum Pasar Modal (Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal/HKHPM).
Sempat bergabung dengan Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi), Hotman Paris memutuskan mengundurkan diri apda April 2022 lalu, dilansir Tribunnews.com.