Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kantongi Video Kunci, Komnas HAM Makin Yakin Gas Air Mata Jadi Penyebab Ratusan Suporter Meninggal

Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menyampaikan pihaknya mengantongi video kunci di titik atau pintu 13 yang memperlihatkan situasi di Stadion

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kantongi Video Kunci, Komnas HAM Makin Yakin Gas Air Mata Jadi Penyebab Ratusan Suporter Meninggal
Kolase Tribunnews/Kompas
Kantongi Video Kunci, Komnas HAM Makin Yakin Gas Air Mata Jadi Penyebab Ratusan Suporter Meninggal 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menyampaikan pihaknya mengantongi video kunci di titik atau pintu 13 yang memperlihatkan situasi di dalam Stadion Kanjuruhan.

Berkaca dari video kunci tersebut dan disandingkan dengan rekaman CCTV di luar stadion, keyakinan Komnas HAM makin tebal bahwa sebab kematian ratusan suporter di tragedi Kanjuruhan adalah gas air mata.

“Kenapa kami yakin karena video kunci itu dari dalam stadion, sementara CCTV dari luar stadion, lalu kami mencocokkan,” kata Beka dalam konferensi pers dikutip dari live streaming Kompas TV, Senin (24/10/2022).

“Dan yang paling meyakinkan adalah soal gas air mata, asapnya. Jadi ini yang kemudian kami tambah tebal, tambah yakin itu dari situ,” ujarnya.

Lebih lanjut Komnas HAM juga kembali menegaskan bahwa ada dugaan pelanggaran HAM dalam tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter sepak bola.

Lebih lanjut Beka menyampaikan saat ini Komnas HAM masih punya perhatian yang besar terhadap tragedi kemanusiaan di Kanjuruhan tersebut. 

Baca juga: Komnas HAM: Video Penembakan Gas Air Mata ke Tribun Stadion Bisa Dijadikan Dasar Kejaksaan

Saat ini Komnas HAM, kata Beka, masih terus mencoba mekanisme yang memungkinkan agar tragedi Kanjuruhan bisa tuntas, dan para korban mendapat keadilan, sekaligus memperbaiki tata kelola sepak bola tanah air.

Berita Rekomendasi

“Kita semua sepakat bahwa ada dugaan pelanggaran HAM di tragedi kemanusiaan Kanjuruhan," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas