TRIBUNNEWS.COM - Samuel Hutabarat, ayah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, hari ini akan berangkat dari Jambi menuju Jakarta untuk bersaksi di persidangan atas kasus kematian putranya, Senin (24/10/2022).

Samuel dan keluarga akan bersaksi pada sidang pertama pemeriksaan saksi dengan terdakwa Bharada Richard Eliezer, Selasa

Mengutip Kompas Tv, Samuel akan berangkat dari Jambi sekira pukul 15.15 WIB dan diperkirakan akan tiba di Jakarta pukul 16.30 WIB.

Samuel akan berangkat bersama rombongan yang berjumlah delapan orang.

Sementara 3 lainnya lagi telah berangkat dari Jambi menuju Jakarta, kemarin.

Mereka yakni Ibu Brigadir J Rohani Simanjuntak, beserta bibi Rostin Simanjuntak dan saudarana Sangga Sianturi.

Baca juga: Tolak Ferdy Sambo, Hotman Paris Pilih Bela Irjen Teddy Minahasa yang Tersandung Kasus Narkoba

Adapun jumlah total yang diminta hadir untuk bersaksi dalam persidangan besok ada sebanyak 11 orang.

Keluarga berharap persidangan akan berjalan lancar dan para terdakwa dapat dihukum sesuai dengan ataurannya.

"Harapannya persidangan saksi besok semoga berjalan lancar, dan apa yang kita sampaikan diterima Hakim dengan baik dan (para terdakwa mendapatkan) hukuman yang seberat-beratnya kepada Ferdy Sambo CS," kata Rostin Simanjuntak.

Keluarga Brigadir J seluruhnya dijadwalkan akan bertemu dengan kuasa hukumnya, Kamaruddin Simanjuntak.

"Memang rencananya begitu langsung bertemu (dengan kuasa hukum keluarga)."

Baca juga: IPW Terawang Buku Hitam Ferdy Sambo, Minta Dibongkar Sampai ke Akarnya

"Kami dari Jambi berjumlah 11 orang, nanti kami menyusul yang 8 orang dan berangkat jam 15.15 WIB, sore."

"Memang kami yang bersaksi dari Jambi berjumlah 11 orang yang sudah di BAP bulan-bulan yang lalu."

"Jadi kira-kira dua atau tiga hari yang lalu, kami dapat panggilan dari Kejaksaan Jakarta Selatan," lanjut Samuel.

Samuel mengatakan, keluarga hanya berupaya untuk mempersiapkan kesaksian, kesehatan diri dan mental.

Adapun terkait kesaksiannya, Samuel mengatakan pihaknya siap menyampaikan kesaksian sesuai apa yang ada di BAP.

Baca juga: POPULER Regional: Autopsi Korban Kanjuruhan Batal | Ketika Bharada E Minta Maaf ke Keluarga Yosua

Perjuangkan Keadilan

Dalam kesempatan lain, Samuel Hutabarat menegaskan bahwa pihaknya tidak akan pernah menyerah dalam memperjuangkan keadilan atas kematian anaknya.

Pernyataan itu disampaikan Samuel dan Istrinya dalam acara perkumpulan Ormas Pemuda Batak, Jumat (23/9/2022).

"Saya mau luruskan, karena di media sosial dan youtube dibilang saya menyerah."

"Saya katakan saya tidak akan menyerah, hanya saja saya bingung dengan penanganan kasus anak saya yang sampai saat ini masih berjalan dan belum jelas," kata Samuel Hutabarat dikutip dari TribunJambi.com.

Pada kesempatan itu pula Samuel meminta agar masyarakat tidak memfitnah anaknya terkait isu pelecehan seksual.

Apalagi, isu pelecehan seksual itu hingga saat ini tidak ada buktinya.

"Ada yang fitnah anak saya melakukan pelecehan, dan itu sudah terbantahkan."

"Itu sangat dikecewakan, fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan, apalagi anak saya yang sudah mati," tegas Samuel.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(TribunJambi.com/Aryo Tondang)