Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

SOSOK Siti Elina, Wanita Penodong Pistol ke Paspampres: Suka Paksa Tetangga, Dikenal Tertutup

Berikut sosok dari Siti Elina yang merupakan wanita penodong pistol ke Paspampres. Ia dikenal suka memaksa tetangga ngaji dan tertutup.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in SOSOK Siti Elina, Wanita Penodong Pistol ke Paspampres: Suka Paksa Tetangga, Dikenal Tertutup
ISTIMEWA/HO
Berikut sosok dari Siti Elina yang merupakan wanita penodong pistol ke Paspampres. Ia dikenal suka memaksa tetangga ngaji dan tertutup. 

"Setelah itu tante ini bawa berita dateng lagi tiga orang. Nanya ini benar warga sini, saya jawab benar warga sini," jelasnya.

Baca juga: Pasca Perempuan Bersenjata Hendak Terobos Istana, Motif Masih Didalami, Kapolda Metro: Jakarta Aman

Di sisi lain, Nurjanah mengungkapkan bahwa Siti Elina adalah warga yang tertutup dan jarang bersosialisasi dengan tetangganya.

"Hari-hari biasa saja, sama tetangga jarang ngobrol, orangnya tertutup," katanya.

Orang Tua Siti Elina Berpisah

Nurjanah juga menceritakan bahwa kedua orang tua Siti Elina telah berpisah.

Dikutip dari Tribun Jakarta, kini Siti Elina tinggal serumah bersama sang ibu, suaminya, dan kedua anaknya.

"Sudah lama dia lahir di sini. Orang tua di sini, Di sini sama suami dan anaknya, mamanya juga."

Berita Rekomendasi

"Kalau sama bapaknya sudah pisah, tapi masih sering nengok," ceritanya.

Baca juga: Moeldoko Sebut Pistol Perempuan Terobos Istana Senjata Rakitan, Tak Ada Proyektilnya

Selain Siti Elina, suaminya juga dikenal tertutup dan jarang bersosialisasi dengan tetangga.

"Jadi kayak enggak kenal. Saya aja ketemu di jalan enggak ini, kalau istirnya ketemu pasti negor," jelasnya.

Sering Memaksa Warga Ikut Ngaji

Foto perempuan yang coba terobos Istana Presiden dengan bawa senjata api
Foto perempuan yang coba terobos Istana Presiden dengan bawa senjata api (Istimewa)

Tetangga Siti Elina, Indah Widiarti mengaku sering diajak untuk ikut mengaji.

Bahkan, kata Indah, ajakan tersebut menjurus ke memaksa ketika dirinya enggan untuk ikut.

Paksaan tersebut tidak hanya dilakukan secara langsung tetapi juga lewat pesan via WhatsApp hingga menelepon.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas