Buka Masa Persidangan II, Ketua DPR Bicara soal Ancaman Resesi hingga Penegakan Hukum Judi Online
Ketua DPR RI Puan Maharani membuka Masa Persidangan II Tahun Sidang 2022–2023 DPR setelah para anggota dewan menjalani masa reses sejak awal Oktober
Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
Mulai dari permasalahan gagal ginjal akut pada anak, ancaman varian virus Covid-19 baru yaitu Omricon subvarian XBB yang terdeteksi telah masuk ke Indonesia.
“Lalu bencana alam akibat cuaca ekstrem, persiapan pemilu serentak tahun 2024 oleh penyelenggara pemilu, penegakan hukum tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, serta pengelolaan dan upaya transformasi sepak bola Indonesia secara menyeluruh,” urai Puan.
“Selanjutnya penegakan hukum kasus narkoba, dan penegakan hukum jejaring judi online yang ada di Indonesia,” imbuhnya.
Ditambahkan Puan, fungsi pengawasan DPR RI diarahkan untuk meningkatkan kinerja Kementerian dan Lembaga dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh rakyat.
“Komisi dan AKD DPR RI terkait agar dapat mendorong Kementerian dan Lembaga bekerja responsif, terukur, berorientasi menyelesaikan masalah dan komunikatif menghadapi rakyat,” pesan Puan kepada anggota dewan.
Pada rapat paripurna ini, Puan pun melaporkan penyelenggaraan the 8th G20 Parliamentary Speakers’ Summit (P20) yang digelar di DPR RI pada 5-7 Oktober lalu. DPR sebagai tuan rumah berhasil menggelar perhelatan ajang bergensi itu dengan lancar dan sukses.
“Atas nama pimpinan DPR RI, kami mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi atas dukungan, partisipasi, dan kerja bersama seluruh fraksi, pimpinan Alat Kelengkapan Dewan, dan Anggota DPR RI dalam membantu mensukseskan penyelenggaraan Parliamentary Speakers’ Summit (P20),” kata Puan.
DPR RI juga melaksanakan diplomasi parlemen lainnya dengan mengikuti berbagai forum-forum parlemen dunia. Seperti Sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-145 di Kigali, Rwanda, dan The 30th Annual Meeting of The Asia Pasific Parliamentary Forum (APPF) pada tanggal 26-29 Oktober 2022 di Bangkok.
“Delegasi DPR RI juga akan menghadiri beberapa pertemuan dan konferensi penting baik pada tingkat ASEAN maupun internasional,” ucapnya.
Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Indonesia yang akan berlangsung pada 15-16 November 2022 juga dibicarakan Puan.
Puan mengatakan, DPR RI dan Pemerintah dengan kerja bersama, gotong royong dan kolaborasi akan memperkuat implementasi agenda bersama negara G20.
“Yang dapat memperkuat pemulihan sosial dan ekonomi di masing-masing negara sehingga kerja sama global benar-benar mewujudkan komitmen Recover Together; No Country Left Behind," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.