Ayah Brigadir J: Kombes Leonardo Bilang Kematian Anak Saya Hanya Pantas Didengar Keluarga Inti
Saat memberi kesaksian, ayah Brigadir J mengatakan Kombes Leonardo sempat enggan membeberkan penyebab kematian Nofriansyah Yoshua Hutabarat.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Namun, ketika itu, Kombes Leonardo terkesan sempat enggan menceritakan karena menyebut kematian Brigadir J adalah aib.
Baca juga: Cari Tahu Penyebab Kematian Brigadir J, Rosti Simanjuntak: Nomor Kami Diblokir
"Sebelum pulang ke Jambi, saya desak beliau untuk menceritakan kenapa anak saya kok meninggal begini."
"Pak Leonardo bilang, 'Saya tidak bisa mengutarakannya didengar oleh orang banyak. Soalnya ini aib, ini hanya pantas didengar oleh keluarga inti'," kisah Samuel.
Setelah didesak oleh Samuel Hutabarat, Kombes Leonardo pun bersedia menceritakan penyebab kematian Brigadir J versi rekayasa.
Kombes Leonardo, kata Samuel, mengatakan Brigadir J tewas setelah baku tembak dengan Bharada Richard Eliezer (Bharada E) setelah sempat melecehkan Putri Candrawathi di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Rosti Simanjuntak Sempat Marahi Hendra Kurniawan
Dalam persidangan yang digelar Rabu (2/11/2022), ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak, mengaku nomornya diblokir saat mencoba mencari tahu penyebab kematian Brigadir J.
Karena itu, saat Hendra Kurniawan datang ke rumah Brigadir J di Sungai Bahar, ia diamuk oleh Rosti Simanjuntak
Menurut Rosti, Hendra Kurniawan sebagai aparat kepolisian, seharusnya menginformsikan secara terbuka terkait insiden penembakan yang menewaskan Briagdir J.
"Kalau memang anakku meninggal di rumah atasannya, seharusnya sebagai penegak hukum akan menginformasikan kepada kami, memberitahukan kepada kami bahwa itu adalah anak buahnya saya bilang," ucap Rosti Simanjuntak, Rabu, dilansir Tribunnews.com.
Diketahui, rombongan personel polisi berpakaian dinas dan preman yang dipimpin Hendra Kurniawan, mendatangi rumah Brigadir J setelah almarhum dimakamkan.
Baca juga: Ibu Brigadir J Bentak Hendra Kurniawan: Anak Saya Dibunuh Secara Sadis, Jangan Asal Asbun
Menurut Samuel Hutabarat, rombongan polisi tersebut langsung menutup gorden jendela dan meminta ponsel seluruh anggota keluarga Brigadir J dimatikan.
Bahkan, kata Samuel, salah satu polisi meminta agar orang selain keluarga inti keluar dari rumah.
"Anak-anak beserta keponakan dan adik ipar saya di sebelah, saya di sebelah istirahat."