Ayah Brigadir J: Kombes Leonardo Bilang Kematian Anak Saya Hanya Pantas Didengar Keluarga Inti
Saat memberi kesaksian, ayah Brigadir J mengatakan Kombes Leonardo sempat enggan membeberkan penyebab kematian Nofriansyah Yoshua Hutabarat.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
"Dengan secara tiba-tiba datang gerombolan ke ruang sebelah ke tempat keponakan, secara tidak ada sopan santun, menggeruduk, masuk pakai sepatu, disuruh tutup gordeng," kata Samuel.
"Ini siapa nggak boleh di sini orang lain, harus keluarga inti, hape tidak boleh dihidupin," lanjut Samuel menirukan instruksi aparat kepolisian saat itu.
Melihat sikap rombongan polisi tersebut, Samuel Hutabarat bertanya maksud kedatangan mereka.
Samuel juga mengatakan apa yang dilakukan para rombongan itu tidak sopan.
"Saya datangi, tanya ada apa, masuk ke rumah orang nggak ada tata krama, katanya, jangan ada yang posting dan sebagainya," kata Samuel.
Hendra Kurniawan yang kini merupakan terdakwa dugaan perintangan penyidikan, saat itu mengatakan bahwa maksud kedatangan rombongannya adalah untuk menjelaskan kronologi tewasnya Brigadir J.
"Saya lihat gerombolan Pak Hendra datang lagi, Brigjen Hendra dari Propam, Hendra Kurniawan, untuk menjelaskan kronologi katanya. Dari Propam Mabes Polri," ujarnya.
Baca juga: Cerita Ibu Brigadir J Marahi Hendra Kurniawan Saat di Jambi: Kamu Jenderal, Jangan Banyak Bicara!
"Pakai pakaian (dinas) lengkap. Saya lihat sepintas ramai. Cukup ramai itu nggak ada yang buka sepatu," lanjut Samuel.
Ketika jaksa penuntut umum (JPU) menanyakan siapa saja pihak yang berada dalam rumah duka dan jadi bagian dari rombongan Hendra Kurniawan, Samuel menegaskan untuk lebih pastinya pertanyaan tersebut bisa ditanyakan langsung ke yang bersangkutan.
"Lupa saya namanya, biar lebih jelas tanya ke Pak Hendra tahu dia semua siapa namanya," kata Samuel.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Fersianus Waku)