Cerita Rohani Simanjuntak Hubungi Tribun Jambi untuk Sebarluaskan Berita Kematian Brigadir Yosua
Rohani Simanjuntak mengaku turut menghubungi beberapa media lokal termasuk Tribun Jambi setelah keponakannya tewas ditembak di rumah Ferdy Sambo.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tante mendiang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Rohani Simanjuntak mengaku turut menghubungi beberapa media lokal termasuk Tribun Jambi setelah keponakannya tewas ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo.
Hal itu diutarakan Rohani dalam sidang lanjutan untuk terdakwa Bripka Ricky Rizal dan Kuat Maruf.
Mulanya, Rohani membeberkan perihal proses penjemputan terhadap jenazah Brigadir Yosua di Bandara Sultan Thaha Saifuddin Jambi, pada 9 Juli 2022.
Kata dia saat itu, pihak keluarga merasa janggal atas kematian Brigadir Yosua karena adanya beberapa foto yang sudah dikirimkan sang adik yakni Mahareza Rizky Hutabarat.
Dari situ, pihaknya langsung melakukan siaran live di Bandara untuk menelusuri apa yang menjadi kejanggalan.
Baca juga: Ferdy Sambo ke Orang Tua Brigadir J: Ini Terjadi Akibat Perbuatan Anak Bapak Kepada Istri Saya
"Keraguan kami di sana, kami berusaha live, kami live dari mulai di bandara. Di bandara itu ada polisi yang disiapkan untuk (mengawal) jenazah almarhum," kata Rohani dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (2/11/2022).
"Keluar dari bandara, ambulans itu tidak dibunyikan sirinenya. Sesudah lewat dari 50 meter dari cargo, baru dibunyikan sirine. Di sana kami curiga juga. Ada apa ya?" ucap Rohani.
Singkat cerita, rombongan iring-iringan jenazah dari Brigadir Yosua tiba di kediaman yang beralamat di Kecamatan Sungai Bahar, Muaro Jambi, Jambi.
Baca juga: Pakar Forensik Emosi soal Minta Maaf Ferdy Sambo: Sedih tapi Masih Cari Pembenaran
Saat jenazah tiba, seorang anggota polisi yang dia tidak kenal menyerahkan surat bukti untuk ditandatangani.
Namun, Rohani menolak, karena menunggu orangtua Yosua datang.
"Sesudah itu, sekira pukul 22.30 WIB baru orangtua almarhum sampai di Sungai Bahar. Akhirnya kami ceritakan ke pak Samuel," kata dia.
Atas kejadian ini, Rohani menyatakan tidak ingin kasus tertutup dan lenyap begitu saja.
Akhirnya, pihak keluarga menghubungi beberapa media.