Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ferdy Sambo ke Penyidik: Kamu Jangan Kencang-kencang Tanya ke Richard, Dia Sudah Bela Keluarga Saya

Ferdy Sambo meminta penyidik agar tidak terlalu garang menggali informasi dari Bharada E.

Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Ferdy Sambo ke Penyidik: Kamu Jangan Kencang-kencang Tanya ke Richard, Dia Sudah Bela Keluarga Saya
Warta Kota/YULIANTO
Terdakwa Ferdy Sambo menghadiri sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022). Sidang Ferdy Sambo dan Putri akan berlanjut ke tahap pembuktian. Sidang lanjutan ini diputuskan setelah majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak nota keberatan atau eksepsi Sambo dan Putri Candrawathi. Untuk pertama kalinya usai pembunuhan Yosua Ferdy Sambo dan Putri akan bertatap muka dengan keluarga Yosua di persidangan. Warta Kota/YULIANTO 

Pengakuan Ridwan, saat itu FS menghubungi sopir pribadinya sekitar pukul 17.35 WIB meminta menghadap Kadiv Propam di rumah dinasnya.

Pihaknya pun langsung mendatangi rumah dinas FS yang lokasinya bersebelahan dengan rumahnya.

Di sana, dirinya langsung bertemu FS yang sedang berada di garasi.

"Pak Kadiv Propam manggil saya 'kasat sini kamu' lalu berjalan masuk ke dalam rumah," kata Ridwan.

Baca juga: Ridwan Soplanit Dibentak Anak Buah Ferdy Sambo saat Larang Amankan Senpi Pembunuhan Brigadir Yosua

Ridwan menyatakan saat itu dirinya melihat bahwa wajah FS tampak murung.

Namun, saat itu dirinya masih belum mengetahui adanya kejadian tewasnya Brigadir J.

"Saat itu beliau mengarahkan lewat garasi. Saat itu saya lihat Pak FS itu mukanya sedikit murung," jelas Ridwan.

Berita Rekomendasi

Tak hanya Sambo, Ridwan menyaksikan ada empat orang lainnya saat dirinya tiba di rumah dinas di antaranya Adzan Romer, Bharada E, Prayogi dan Kuat Maruf.

Kata Ridwan, mereka semua dalam kondisi tegang berdiri dan terdiam setibanya dirinya di dalam rumah dinas FS.

"Saya lihat sepintas tapi semuanya dalam posisi tegang. Terpaku tidak dengan posisi santai semua dalam posisi berdiri. Jadi tidak santai dengan gaya gaya lain saya lihat diam semua," ungkap Ridwan.

Ridwan menyatakan dirinya merasa ada yang tidak beres dan kemudian melihat jenazah Brigadir J dalam kondisi tertelungkup.

"Saya lihat sudah ada Josua sudah tergeletak di bawah. Posisinya tertelungkup menghadap ke lantai," jelas Ridwan.

Lebih lanjut, Ridwan kemudian menyatakan FS bilang bahwa jenazah yang tergeletak itu merupakan ajudannya Brigadir J akibat insiden tembak menembak.

"Saat itu beliau menyampaikan ada tembak menembak antara anggota saya yang bekerja sama beliau yang menembak dari atas itu Richard dan yang tergeletak itu Josua," bebernya.

Baca juga: Pengakuan Kodir ART Ferdy Sambo: Buang Darah Brigadir J ke Kamar Mandi, Sempat Lapor soal CCTV Mati

Ridwan mengaku pihaknya juga melihat adanya pecahan kaca hingga beberapa lubang di dinding dan tangga.

Selain itu, dirinya juga melihat senjata dan peluru yang tergeletak.

"Saya ada mayat pecahan kaca retakan cermin kemudian ada tembakan di beberapa lubang pada dinding di tangga. Ada selongsong peluru dan senjata yang tergeletak ada satu senjata," pungkasnya. (Tribun Network/Reynas Abdila)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas