Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jelang Pemilu 2024, PSI Minta Pegiat Medsos Tak Lontarkan Narasi Pecah Belah

Pegiat media sosial Ade Armando jadi perbincangan di media sosial usai penggalan videonya membicarakan soal suara pemilih Kristen serta peluang Anies

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Jelang Pemilu 2024, PSI Minta Pegiat Medsos Tak Lontarkan Narasi Pecah Belah
Ilham Rian Pratama/Tribunnews.com
Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar di Gedung Merah Putih KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (14/5/2019) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pegiat media sosial Ade Armando jadi perbincangan di media sosial usai penggalan videonya membicarakan soal suara pemilih Kristen serta peluang Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Dalam penggalan video di Youtube CokroTV berjudul ‘Ade Armando: Bila Suara Umat Kristen Terbelah, Anies Akan Menang’ yang diunggah pada Kamis (3/11/2022) tersebut, Ade Armando menyinggung nama Anies Baswedan dan suara pemilih Kristen jadi penentu dalam Pilpres 2024.

“Kalau umat Kristen kompak, Anies akan gagal. Sekarang semua bergantung pada umat Kristen. Kekompakan pemilih Kristen akan menentukan apakah pada akhirnya Indonesia akan dipimpin Anies atau Ganjar,” kata Ade Armando di video CokroTV.

Menanggapi pernyataan ini, politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Michael Victor Sianipar menyayangkan narasi Ade Armando yang berbau SARA dan bisa memecah belah.

Menurutnya, pernyataan ini justru menyulut perpecahan antar umat beragama di Indonesia, di mana seolah umat beragama tertentu harus bersikap satu suara dengan pilihan politik di Pilpres 2024.

“Saya sangat menyayangkan narasi pecah belah ini. Sebagai seorang nasionalis dan seorang Kristen, saya merasa apa yang disampaikan Ade Armando berpotensi menyulut perpecahan antar umat beragama,” kata Michael dalam keterangannya, Jumat (4/11/2022).

BERITA REKOMENDASI

Ketua DPW PSI DKI Jakarta ini meyakini setiap orang punya hak untuk menentukan pilihannya sendiri.

Sementara narasi Ade Armando seolah berupaya menggiring kelompok agama tertentu ke pilihan politik tertentu.

Padahal kata dia, pelaksanaan Pilpres 2024 masih jauh dan KPU juga belum membuka pencalonan pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024.

“Saya kenal Bang Ade sudah lama, saya sayangkan pernyataan Beliau. Saya harap Bang Ade bisa mengakui dan meralat, dan agar ke depan tidak lagi mengeluarkan pernyataan yang tidak sensitif seperti ini,” kata Michael.

Politikus PSI ini pun berharap para elit berkomitmen untuk menjaga persatuan. Soal beda pilihan politik, ia berharap tak dibesar-besarkan dan justru menjadi pemisah antar kelompok masyarakat.

Baca juga: Partai Demokrat: Ade Armando Itu Benalu Demokrasi

“Jangan kita pancing perpecahan dengan kalimat-kalimat yang mudah disalah artikan. Banyak orang yang melihat perkataan dan perbuatan kita, apalagi kita yang sering menjadi influencer di media dan ranah publik. Kita harus bisa menjadi contoh yang baik dan bijak berbicara,” tutup Michael.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas