Barang Korban Tragedi Kanjuruhan Masih Tertinggal di Stadion, Ada Uang Rp 7 Juta hingga Kunci Motor
Beragam barang milik korban yang berserakan di stadion saat tragedi maut terjadi pada 1 Oktober 2022 kini telah ditampung oleh Tim Gabungan Aremania.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Barang-barang milik korban Tragedi Kanjuruhan masih ada yang tertinggal di stadion.
Kini barang-barang yang jadi tak bertuan itu sudah diamankan.
Beragam barang milik korban yang berserakan di stadion saat tragedi maut terjadi pada 1 Oktober 2022 kini telah ditampung oleh Tim Gabungan Aremania (TGA).
Anggota Tim Hukum Gabungan Aremania, Anjar Nawan Yusky menyebut posko TGA telah menerima sejumlah barang temuan milik Aremania yang tertinggal di Stadion Kanjuruhan.
Barang temuan itu sangat bergam, mulai dari kunci motor, dompet, BPKB kendaraan hingga uang tunai jutaan rupiah.
Barang-barang milik korban itu diserahkan langsung oleh Komandan Batalyon Zeni Tempur 5/ABW, Letkol Czi Arif Rochman Hakim ke TGA.
"Barang temuan di Stadion Kanjuruhan itu berupa dompet, uang tunai dan juga BPKB. Dengan perincian lebih detail, ada kunci kontak sepeda motor, uang tunai senilai kurang lebih Rp 7 juta, serta BPKB."
"Sedangkan untuk dompetnya, merupakan milik Aremania yang meninggal dan sudah kami serahkan kepada pihak keluarga," kata Anjar.
Baca juga: Aksi Aremania Turun ke Jalan Tak Sia-sia, Berkas Tragedi Kanjuruhan Dikembalikan ke Polda Jatim
Sebagai informasi, TGA saat ini tengah mengumpulkan beragam barang bukti yang diharapkan jadi penunjang rencana pelaporan kasus pembunuhan.
TGA juga memiliki beberapa barang bukti yang diserahkan langsung oleh korban maupun keluarga korban.
"Kami juga mendapat informasi keterangan dan juga bukti-bukti yang diberikan oleh korban maupun keluarga korban. Seperti ada resume medis, foto hasil laboratorium, hasil MRI, dan hasil rontgen," ungkap Anjar.
"Termasuk juga ada beberapa bukti berupa pakaian, syal, celana, dan sepatu yang digunakan oleh korban meninggal dan bukti tersebut diserahkan langsung oleh pihak keluarga. Dengan adanya bukti-bukti ini, ini menunjukkan bahwa kami siap membuat pelaporan," terangnya.
TGA dalam waktu dekat akan menjalankan rencana membuat laporan untuk dugaan kasus pembunuhan dalam Tragedi Kanjuruhan
Aremania telah membuat suatu gerakan, untuk menyerukan dan mengajak korban maupun keluarga korban bersama-sama membuat pelaporan pasal pembunuhan atas Tragedi Kanjuruhan.
Baca juga: Autopsi 2 Jenazah Tragedi Kanjuruhan: Tangis Ayah Korban Pecah hingga Daftar Tim Dokter Forensik