Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Waspada Kasus Covid-19 Naik Lagi, Puncaknya Diprediksi Terjadi Satu hingga 2 Bulan ke Depan

Kasus positif Covid-19 kembali naik seiring adanya sub varian baru XBB dan XBB.1. Puncaknya diprediksi akan terjadi satu hingga 2 bulan ke depan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Waspada Kasus Covid-19 Naik Lagi, Puncaknya Diprediksi Terjadi Satu hingga 2 Bulan ke Depan
Tribunnews.com/Naufal Lanten
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melalui akun Instagramnya memprediksi kasus covid-19 bakal melonjak sekitar dua bulan lagi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus positif Covid-19 kembali naik seiring adanya sub varian baru XBB dan XBB.1.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengajak masyarakat kembali menggaungkan gerakan vaksinasi pencegahan dan perlindungan bersama.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril mengatakan, berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 3 November 2022, ada 30 provinsi yang mengalami peningkatan kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir.

Sedangkan provinsi dengan penurunan kasus ada empat.

Baca juga: Pilu Ayah di China, Anaknya Tewas karena Terlambat Ditangani Imbas Kebijakan Nol-Covid Xi Jinping

Jumlah konfirmasi kasus positif Covid-19 sebanyak 4.951. Dalam empat hari terakhir, kasus naik 4.700-an sampai 4.900-an.

Menurut Syahril, kenaikan kasus memang tidak terlalu tinggi bila dibandingkan dengan saat munculnya sub varian BA.4 dan BA.5. Namun, masyarakat harus tetap meningkatkan kewaspadaan.

"Ini jadi catatan bagi kita semua bahwa pandemi masih ada di sekitar kita dan ada 28 negara yang mengalami kenaikan, termasuk Singapura. Ini dikaitkan dengan sub varian baru XBB dan XBB.1," kata Syahril dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Jumat (4/11/2022).

Berita Rekomendasi

Di sisi lain, jumlah masyarakat yang sudah mengikuti vaksinasi dosis ketiga atau booster baru 27,62 persen, masih jauh dari target 50%.

Masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama sebanyak 87% dan dosis kedua 73%.

"Memang untuk booster masih jauh dari target 50% karena berbagai sebab. Kita akan menggerakkan ulang lagi vaksinasi booster, karena kita yakin vaksinasi adalah upaya memberikan perlindungan ke masyarakat," ujar Syahril.

Peningkatan vaksinasi booster juga bagian dari strategi pemerintah untuk Indonesia bisa mengakhiri Covid-19.

Menurut Syahril ada enam langkah atau upaya Indonesia bisa bebas Covid-19.

Selain capaian booster, yakni meningkatkan edukasi ke masyarakat agar terus menjalankan protokol kesehatan.

Baca juga: Menkes Mengira Awal Kasus Gagal Ginjal Akut karena Virus Covid-19, Ternyata karena Senyawa Kimia

"Protokol kesehatan jadi syarat, jangan dikendorkan dulu. Ini bagian dari pelindungan dan pencegahan kita," tegas dia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas