Menyaksikan Cantiknya Jembatan Pulau Balang di IKN Nusantara, Bisa Melihat Buaya Berjemur
Jembatan Pulau Balang memiliki panjang 804 meter dan telah selesai dibangun, menghubungkan Kota Balikpapan dengan Ibu Kota Negara Nusantara.
Penulis: Yulis
Editor: Choirul Arifin
Menuju IKN Nusantara
Jembatan sepanjang 804 meter itu dibangun sejak tahun 2015 silam.
Sedangkan untuk jembatan pendekatnya memiliki panjang 167 meter dengan jalan akses sepanjang 1.807 meter.
Nantinya, jembatan ini akan menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara sekaligus menjadi jalur utama angkutan logistik menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pernah mengatakan, jarak tempuh dari Balikpapan ke Penajam Paser Utara bisa dipersingkat dari 4 jam menjadi hanya 1 jam perjalanan.
Jembatan Pulau Balang memiliki tipe cable stayed dan merupakan hasil kerja sama antara Kementerian PUPR dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Pemerintah Kabupaten Penajam dan Penajam Paser Utara.
Baca juga: Air Kran di IKN Nusantara Tak Hanya Bersih, Tapi Juga Bisa Langsung Diminum
Kabarnya, biaya konstruksi Jembatan Pulau Balang ini mencapai Rp 1,4 triliun.
Terpanjang Kedua di Dunia
Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Kalimantan Timur (PUPR) Junaidi menyebut, jembatan Pulau Balang di IKN Nusantara ini adalah jembatan beton terpanjang kedua di dunia setelah Brazil.
"Jembatan Pulau Balang ini adalah murni karya anak bangsa," tegas Junaidi.
Selain beton kuat yang membentang di atas Teluk Balikpapan, jembatan tersebut juga menggunakan baja sling yang ujungnya membentuk seperti menara. Alhasil, jembatan tersebut terlihat sangat gagah dan indah.
Buaya Berjemur
Tribunnews.com dan rombongan lantas menambatkan speedboat persis di bawah ujung Pulau Balang.
"Biasanya di kawasan sekitar Pulau Balang atau tepatnya di bawah jembatan, ada buaya-buaya berjemur," ujar Dwisman, petugas dari Kementrian PUPR yang berada di sekitar Jembatan Pulau Balang.
Baca juga: Pembangunan IKN Nusantara Dikebut, 16.000 Pekerja Didatangkan & Tak Ada Bedeng Kumuh