Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional, Perguruan Tinggi Berperan Edukasi Soal Bisnis Keluarga

Negara-negara di Asia Tenggara diproyeksikan menjadi kontributor utama ekonomi dunia di tahun mendatang.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional, Perguruan Tinggi Berperan Edukasi Soal Bisnis Keluarga
Ist
Forum ilmiah internasional "The 3rd Family Business Academic Conference and Doctoral Colloquium 2022" yang digelar Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya dan Nagoya University of Commerce and Business (NUCB). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rektor Universitas Prasetiya Mulya Djisman S. Simandjuntak mengatakan bisnis keluarga memiliki peran dalam pemulihan ekonomi nasional.

Dirinya mengatakan negara-negara di Asia Tenggara diproyeksikan menjadi kontributor utama ekonomi dunia di tahun mendatang.

"Seperti yang kita tahu bahwa ada banyak tantangan di dunia bisnis dan family business memegang peran penting bagi perekonomian negara bahkan pada level global," ujar Djisman melalui keterangan tertulis, Selasa (8/11/2022).

Hal tersebut diungkapkan oleh Djisman dalam forum ilmiah internasional "The 3rd Family Business Academic Conference and Doctoral Colloquium 2022" yang digelar Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya dan Nagoya University of Commerce and Business (NUCB).

Perguruan tinggi, menurut Djisman, berperan mengedukasi tentang bisnis keluarga.

Baca juga: Menko PMK Muhadjir Effendy Ajak Kampus Ikut Bantu Pemerintah Hadapi Ancaman Krisis

"Kami berupaya untuk memberikan pengetahuan sekaligus menyalurkan nilai-nilai dan hal-hal mendasar mengenai bisnis keluarga melalui edukasi perencanaan dan wawasan terkini, baik dari sudut pandang global maupun lokal kepada para pemangku kepentingan," jelas Djisman.

Berita Rekomendasi

"Lebih jauh lagi, kami juga ingin dapat memberikan nilai dan fundamental dari bisnis keluarga, serta memfasilitasi para akademisi dan praktisi untuk melakukan kegiatan networking selama kegiatan berlangsung," tambah Djisman.

Sementara itu, Dr. Adrian Teja selaku Conference Chair dan Pembantu Dekan II Bidang SDM, Administrasi dan Operasional Universitas Prasetiya Mulya mengungkapkan para akademisi dapat mempelajari para praktisi memaknai nilai-nilai keluarga yang diadopsi dalam perusahaan.

Pemahaman yang seimbang antara teori dan praktek membantu Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya dan NUCB untuk mendesain kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan family business.

"Mengadopsi nilai nilai luhur, dan mempelajari rahasia keberlanjutan dari perusahaan keluarga di Indonesia dan Jepang, dan bahkan dapat menjadi batu loncatan untuk menyelenggarakan seminar internasional family business berikutnya yang lebih luas,” tutur Adrian.

The 3rd Family Business Academic Conference and Doctoral Colloquium 2022 dibuka dengan pidato kunci dan paparan dari Prof. Kenji Yokoyama, Ph.D. selaku Dekan dari NUBC Business School Jepang.

Sesi pertama membahas mengenai Japanese Climate of Family Business yang diisi oleh beberapa panelis, yaitu Prof. Toshio Goto yang merupakan Senior Fellow Profesor dari Universitas Ekonomi Jepang, Ichiro Takanashi selaku Presiden dari Family Business Network Jepang, dan Jun Kawada selaku Senior Advisor Family Business Network Jepang.

Sedangkan sesi kedua membahas tentang Indonesian and Japan Family Business Insight - Shared Fundamental among Family Businesses dengan menghadirkan panelis Shinta Widjaja Kamdani selaku Chief Executive Officer dari Sintesa Group, dan Hiroya Otsuki selaku Executive Managing Director of Brook’s Holdings Co., Ltd.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas