Hasto: Bagaimana Mau Menghapus Penjajahan di Atas Dunia, Kalau Angkatan Perang Tidak Kuat
Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa dalam konteks geopolitik, terkait dengan ancaman pertahanan global, Bangsa Indonesia tidak boleh bersikap terlalu
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Doktor Ilmu Pertahanan Dr. Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa dalam konteks geopolitik, terkait dengan ancaman pertahanan global, Bangsa Indonesia tidak boleh bersikap terlalu netral.
Tetapi harus membangun kerjasama strategis agar Indonesia mampu secara lincah melibatkan diri dalam berbagai persoalan keamanan dunia melalui diplomasi luar negeri dan pertahanan secara terpadu.
Menurut Hasto, adalah kewajiban seluruh tumpah darah Indonesia untuk membela keselamatan bangsa, dan merupakan tugas untuk membela keutuhan wilayah kedaulatan negara.
Namun Indonesia juga punya tanggung jawab bagi ketertiban dunia.
Hal itu disampaikan Hasto Kristiyanto dalam sambutan Seminar Nasional Tantangan TNI AU dalam Perkembangan Teknologi Elektronika Penerbangan secara virtual, Selasa (8/11/2022).
"Kita tidak boleh terlalu halus ataupun terlalu penurut di dalam konteks politik pertahanan, kita harus berbicara apa adanya, termasuk kemampuan merespons secara strategis, ketika negara tetangga kita menjadikan Indonesia sebagai ancaman. Memang kita dorong hidup berdampingan secara damai, dan saling menghormati, namun bukan berarti negara tetangga bisa melanggar kedaulatan wilayah ribuan kali, dan hal tersebut kita biarkan dengan penuh kesopanan," kata Hasto.
Hasto pun memuji doktrin di interal TNI Angkatan Udara (TNI AU) yang menggemakan 'Swa Bhuwana Paksa'. Hasto menilai, bahwa doktrin 'Swa Bhuwana Paksa' memiliki arti yang mendalam. Dimana, TNI AU memiliki tugas khusus dalam menjaga dirgantara dan menjadi sayap tanah air Indonesia.
"Tapi kalau orang Jogya sana, punya otak atik gatuk juga, 'Swa Bhuwana Paksa' itu memaksa dengan cara berdikari, agar kita menjadi kekuatan di dunia," tegas Hasto.
Politisi asal Yogyakarta ini juga mengulas soal pemikiran Geopolitik Soekarno yang juga disampaikan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Di mana, pentingnya memperkuat angkatan perang dalam negeri.
Baca juga: Hadiri Undangan Asosiasi Kepala Desa, Hasto Tegaskan Komitmen PDIP Bangun Indonesia dari Desa
Sebab, politik pertahanan memiliki dua tujuan yang mulia bagi peradaban bangsa-bangsa.
Pertama, kata Hasto, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Kedua, bagaimana memastikan kemerdekaan ialah hak segala bangsa, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
"Jadi tugas kita menghapuskan berbagai bentuk penindasan bagaimana kita mau menghapuskan penindasan kalau angkatan perang kita tidak kuat," tegas Hasto.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.