Menaker: Jumlah Pengangguran yang Terdampak Covid-19 Turun Signifikan pada Agustus 2022
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan ada perbaikan pada kondisi penduduk usia kerja seusai pandemi Covid-19.
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan ada perbaikan pada kondisi penduduk usia kerja seusai pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikannya saat rapat kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (8/11/2022).
“Alhamdulillah di Agustus 2022, ini kita lihat penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 turun sangat signinfikan menjadi 4,15 juta,” kata Ida Fauziyah.
Baca juga: Menaker: 71,64 Persen BSU Tersalurkan, Sisanya Akan Disalurkan Lewat PT Pos Indonesia
Ia menuturkan jumlah pekerja paling terdampak pandemi pada Agustus 2020 lalu.
Kala itu ada sebanyak 29,12 juta pekerja terdampak Covid-19.
Rinciannya, sebanyak 2,56 juta orang menganggur karena Covid-19.
Kemudian sebanyak 1,77 juta orang tidak bekerja.
Sementara 0,76 orang bukan angkatan kerja terdampak pandemi.
Sedangkan sebanyak 24,03 juta jiwa penduduk bekerja mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19.
Ida menamambahkan pada 2021 jumlah pekerja terdampak pandemi pun menurun hampir 8 juta orang, yakni menjadi 21,32 juta jiwa pada Agustus.
“Jadi pada Agustus 2022, jumlah pengangguran pekerja yang sementara tidak bekerja dan mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 ini turunya sangat signifikan,” tuturnya.
Sementara itu, sektor yang paling banyak menyerap lapangan kerja didominasi oleh sektor informal dan tersier.
Hal itu, lanjut Ida, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang berkaitan dengan perbaikan penciptaan lapangan kerja pasca-pandemi Covid-19.
“Lapangan usaha terbesar disumbang sektor primer, 42,23 juta orang, kemudian sekunder kontribusi 28,47 juta, kemudian tersiernya 66,60 juta,” ucapnya.