Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemeran Video Wanita Kebaya Merah Produksi 92 Video Porno selama 2022, Dijual Juga ke Luar Negeri

Dua pemeran dalam video porno wanita berkebaya merah dikatakan oleh polisi telah memproduksi 92 video dewasa selama setahun dan dijual ke luar negeri.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Pemeran Video Wanita Kebaya Merah Produksi 92 Video Porno selama 2022, Dijual Juga ke Luar Negeri
Tribun Jatim/Luhur Pambudi
ACS dan AH saat digelandang oleh penyidik Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim di Gedung Humas Mapolda Jatim. ACS merupakan warga Surabaya yang menjadi pemeran pria dalam video Kebaya Merah. Sementara si pemeran wanita berkebaya merah, AH, merupakan warga Malang. Dua pemeran dalam video porno wanita berkebaya merah dikatakan oleh polisi telah memproduksi 92 video dewasa selama setahun dan dijual ke luar negeri. 

TRIBUNNEWS.COM -  Dua pemeran dalam video wanita berkebaya merah, AH dan ACS disebut telah memproduksi 92 video porno selama setahun.

Hal ini diungkapkan oleh Plh Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim, Kompol Harianto Rantesalu saat ditanya wartawan dalam konferensi pers, Selasa (8/11/2022).

"Setahun ini menghasilkan 92 video (porno)?," tanya wartawan.

"Iya," jawab Harianto.

Selain itu Harianto juga membeberkan bahwa penjualan video porno AH dan ACS ini tidak hanya mencakup kalangan dalam negeri saja tetapi juga mancanegara.

"Pangsa pasarnya di mana? Lokal apa juga luar (negeri)," tanya wartawan.

"Di Indonesia sama di luar (negeri)," ujar Harianto.

Baca juga: Fakta Baru Video Wanita Kebaya Merah: Dihargai Rp 750 Ribu, Konten Pesanan Tema Resepsionis Hotel

Berita Rekomendasi

Namun ketika ditanya terkait lokasi produksi video porno di Indonesia, Harianto belum dapat menjelaskan lebih lanjut.

Ia mengatakan pihaknya saat ini tengah berfokus pada penyelidikan video porno yang dibuat di Surabaya.

"Untuk saat ini yang kami temukan yang fokus di (wanita) kebaya merah, di Surabaya," jelasnya.

Lebih lanjut, Harianto menjelaskan bahwa penjualan video porno yang diproduksi AH dilakukan melalui aplikasi pesan, Telegram.

Sedangkan untuk pemesannya dapat dilakukan melalui direct message (DM) Twitter ke akun AH.

"Untuk penjualan melakukan melalui Telegram. Ketika ada instruksi masuk, pemesanan melalui Twitter," ujarnya.

Sementara untuk pembayaran oleh konsumen, Harianto mengungkapkan dilakukan lewat salah satu payment gateaway di Indonesia.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas