Jaksa Cecar Keterangan Karena Kerap Berubah, Adzan Romer: Saya Takut Sama Pak Sambo
Adzan Romer mengaku sempat takut saat memberikan keterangan terkait dengan dugaan kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Johnson Simanjuntak
Dalam persidangan, Adzan Romer juga turut memperagakan ulang soal kondisi atau posisi kedua terdakwa.
Mulanya, salah satu anggota majelis hakim PN Jakarta Selatan menanyakan soal keberadaan Romer saat insiden penembakan.
Romer mengaku saat itu dia sedang berada di luar rumah dinas Ferdy Sambo atau tempat kejadian perkara (TKP) penembakan.
"Itu yang di luar tidak ada (orang lagi)?" tanya majelis hakim kepada Romer.
"Tidak ada, ada Kodir saja yml," jawab Romer.
"Ketika saudara mendengar tembakan, itu saudara lihat kuat gak?" tanya lagi majelis hakim.
"Tidak melihat yang mulia," jawab Romer.
"Ricky?" tanya hakim.
"Tidak melihat yang mulia," jawab Romer.
Baru setelah itu, Romer menyatakan kalau dirinya masuk ke dalam rumah berlantai dua itu.
Romer masuk melalui akses pintu dapur, saat sedang melangkah masuk, Romer mengaku bertemu dengan Ferdy Sambo.
Setelah masuk ke ruang tengah lantai 1, Romer menyatakan baru bertemu dengan Kuat Ma'ruf, Ricky Rizal bahkan Richard Eliezer atau Bharada E.
"Di dalem kan saudara udah masuk nih sudah masuk, coba itu Kuat udah di dalam juga?" tanya majelis hakim.
"Ada yang mulia," jawab Romer.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.