Kemnaker Siapkan 5 Pilar Hadapi Ancaman Resesi Global 2023 Dalam Bidang Ketenagakerjaan
Beberapa kebijakan Kemnaker ini bersifat adaptif, resilien, dan inklusif yang meliputi 5 pilar.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah menyampaikan bahwa pihaknya di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah menyiapkan beberapa kebijakan dalam menghadapi ancaman resesi global tahun 2023 dan dampaknya dari sisi ketenagakerjaan.
Beberapa kebijakan Kemnaker ini bersifat adaptif, resilien, dan inklusif yang meliputi 5 pilar.
"Meskipun tadi saya menyampaikan kita masih optimis, tapi tetap saja kita perlu melakukan strategi dan menyiapkan langkah menghadapi kondisi global," kata Ida saat rapat kerja bersama dengan Komisi IX DPR RI pada Selasa (8/11/2022).
Adapun 5 pilar tersebut antara lain reformasi pendidikan dan pelatihan vokasi; optimalisasi sistem informasi dan layanan pasar kerja; perluasan kesempatan kerja; jaminan sosial dan perlindungan tenaga kerja yang adaptif; serta hubungan industrial yang harmonis.
Ida mengatakan resesi ekonomi global berdampak pada perekonomian di banyak negara, termasuk di Indonesia.
Namun Menaker mengatakan perekonomian di Indonesia diperkirakan tetap tumbuh positif.
Sedangkan jumlah pekerja terdampak covid-19 berkurang.
Penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 pada Agustus 2022 turun sangat signifikan menjadi 4,15 juta.
Menurutnya hal ini menjadi kabar gembira untuk membangun optimisme Indonesia dalam menghadapi resesi, disamping pemerintah juga menyiapkan skenario kebijakan ketenagakerjaan yang bersifat adaptif, resilien, dan inklusif.
"Resesi ekonomi secara global tidak hanya dialami negara maju saja, tapi juga negara berkembang, termasuk Indonesia. Kita harus bersyukur ekonomi Indonesia diperkirakan akan tetap tumbuh positif dibandingkan saat pandemi. Saya kira ini berita gembira untuk membangun optimisme kita," ujarnya.
--