Sentil Buzzer Bayaran, Politisi Partai Demokrat: Rakyat Menantikan Deklarasi Koalisi Perubahan
Herzaky mengklaim saat ini kondisi kehidupan rakyat mengalami kesulitan akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) hingga kebutuhan sehari-hari
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan rakyat menantikan kapan deklarasi koalisi perubahan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), NasDem, dan Demokrat.
"Rakyat menanti-nanti, kapan koalisi ini akan dideklarasikan. Rakyat sudah tidak sabar lagi, ingin ada perubahan dan perbaikan di negeri ini," kata Herzaky dalam keterangannya, Rabu (9/11/2022).
Herzaky mengklaim saat ini kondisi kehidupan rakyat mengalami kesulitan akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) hingga kebutuhan sehari-hari.
"Kesulitan ekonomi benar-benar rakyat rasakan dalam dua tahun terakhir ini," ujar Herzaky.
Baca juga: Partai Demokrat: Jokowi Kurang Etis Beri Sinyal Dukungan ke Prabowo
Selain itu, ia juga menyinggung adanya upaya mengadu domba masyarakat yang dilakukan para buzzer bayaran.
Tak hanya itu, Herzaky juga menyinggung soal upaya eksploitasi identitas, untuk memperkaya diri sendiri dan mendapatkan insentif elektoral.
Kemudian, mengolah dan menciptakan permusuhan antar kelompok yang berbeda identitas.
"Padahal, Indonesia dibentuk oleh keragaman identitas, multikultur, dan sangat terbiasa hidup dalam harmoni perbedaan," ucap Herzaky.
Menurutnya, saat ini banyak elemen masyarakat menginginkan penegakan hukum yang berlaku adil untuk semua.
"Bukan malah tajam ke lawan, tapi tumpul ke kawan. Ataupun tajam ke bawah, tumpul ke atas. Ini kan harus dibenahi benar," ungkap dia.
Herzaky menjelaskan permasalahan seperti itu yang lebih banyak dalami di tim kecil koalisi Perubahan agar ada perbaikan dalam kehidupan rakyat dan bangsa Indonesia.
"Lalu, sosok seperti apa yang bisa mewujudkan dan mengawal program-program ini. Apa kriteria capres-cawapres paling tepat dan mekanisme penentuannya," imbuhnya.