KTT G20 Dinilai Tempatkan Indonesia di Posisi Penting Internasional, Pengamat Ungkap 4 Manfaat
Indonesia dinilai memiliki posisi penting dalam hubungan internasional setelah menjadi presidensi G20 sekaligus menjadi tuan rumah perhelatan KTT G20.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Indonesia dinilai memiliki posisi penting dalam hubungan internasional setelah menjadi presidensi G20 sekaligus menjadi tuan rumah perhelatan KTT G20, 15-16 November 2022.
Hal itu disampaikan pengamat dari Universitas Udayana, I Dewa Gede Palguna.
Gede Palguna menyebut setidaknya ada empat manfaat atau dampak positif gelaran KTT G20 untuk Indonesia.
1. Ajang Promosi
Menurut Palguna, Presidensi G20 bisa mengenalkan Indonesia sebagai negara besar yang kaya akan sumber daya alam dan kaya pluralisme.
Baik suku, bahasa, budaya hingga kuliner dan alamnya.
"Jadi salah satu efeknya adalah sisi promosi," ungkap Palguna melalui keterangan tertulis, Kamis (10/11/2022).
Baca juga: Apa Itu B20? Ini Bedanya dengan G20 dan Daftar Peserta yang Hadir di Bali pada 13-14 November 2022
Palguna mengatakan, walau kerap dikatakan Presidensi Indonesia di G20 tidak lebih dari sekedar koordinator mempertemukan dan sebagainya, tetapi sangat penting karena bagaimanapun akan terlihat kepemimpinan Presiden Jokowi di G20.
"Apakah akan teruji. Karena ini adalah dunia multipolar, atau kepemimpinan yang sulit, tetapi inilah kesempatan untuk membuktikan Presiden Jokowi bisa memimpin dalam situasi yang sulit," sebutnya.
2. Indonesia Jadi Negara Terhormat
Lanjut Palguna, bila rangkaian G20 berhasil dijalankan dengan baik, akan memposisikan Indonesia di posisi sangat terhormat dalam hubungan internasional.
"Bayangkan dalam keadaan negara yang saling bermusuhan seperti saat ini, masih mampu menyelenggarakan kegiatan, apalagi nanti ini berlangsung lancar dan aman."
"Dan begitu kaya dengan agenda dan diskusi. Apapun nanti hasilnya, dalam dunia yang 'saling intip' dan lomba unjuk kekuatan dan sebagainya, tapi kita mampu melaksanakannya dengan damai, itu akan luar biasa," urainya.
Baca juga: Vladimir Putin Absen di KTT G20, Kirim Menlu Sergei Lavrov ke Bali
3. Dampak Ekonomi