KTT G20 Dinilai Tempatkan Indonesia di Posisi Penting Internasional, Pengamat Ungkap 4 Manfaat
Indonesia dinilai memiliki posisi penting dalam hubungan internasional setelah menjadi presidensi G20 sekaligus menjadi tuan rumah perhelatan KTT G20.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Miftah
Palguna mengungkapkan dampak ekonomi gelaran KTT G20 tidak saja dilihat dalam jangka pendek.
Dampak jangka pendek gelaran G20 bisa dihitung dari keterisian hotel dan sebagainya.
Mantan Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut mengungkapkan bila dilihat sekian negara hadir, termasuk kepala negara yang sudah memastikan hadir, nantinya bukan sekadar akan hadir di acara resmi.
Tetapi juga akan mengabarkan apa yang dialaminya selama berlangsungnya konferensi ini dan apa yang dialaminya pada masyarakat di negaranya.
"Ini dampak ekonominya akan luar biasa ke depannya, walaupun orang mengatakan Bali sudah dikenal, tapi pertanyaannya di segmen mana keterkenalan Bali itu," ungkapnya.
4. Manfaat Pariwisata
Lebih lanjut, Gede Palguna mengungkapkan KTT G20 bisa menjadikan Bali bergeser dari mass tourism ke quality tourism.
"Nah nanti kan ada juga culture forum, di mana delegasi diajak berkunjung ke desa desa dan melihat alam Bali."
"ini kan dalam tanda petik adalah promosi Bali, di sini kalau Bali mau bergeser ke quality tourism, harus ada skenario agar para delegasi lebih banyak tahu apa sesungguhnya Bali itu," ungkapnya.
Baca juga: Dukung KTT G20 Bali, Damri Siap Operasikan 24 Bus Listrik
Peserta KTT G20
Untuk diketahui, KTT G20 terdiri dari 19 negara dan satu lembaga dengan perekonomian terbesar di dunia, dihelat 15-16 November di Bali.
Daftar negara dan lembaga anggota G20 adalah Amerika Serikat (AS), Australia, Argentina, Brasil, China, Kanada, Uni Eropa, Jerman, Perancis, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Arab Saudi, Rusia, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki, dan Inggris.
Sejumlah pemimpin negara anggota G20 telah mengonfirmasi kehadirannya untuk menghadiri KTT di Bali.
Dikutip dari Setkab, Jokowi menjelaskan hingga saat ini setidaknya sudah ada 17 kepala negara/kepala pemerintahan yang menyatakan hadir pada KTT G20 mendatang.