Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puisi Hari Pahlawan 10 November: Syair Untukmu Pahlawan hingga Karawang Bekasi Karya Chairil Anwar

Simak kumpulan puisi Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November. Ada puisi karya Chairil Anwar berjudul Karawang Bekasi dan Diponegoro.

Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Puisi Hari Pahlawan 10 November: Syair Untukmu Pahlawan hingga Karawang Bekasi Karya Chairil Anwar
Kemensos.com
Tema Hari Pahlawan 2022. - Kumpulan puisi Hari Pahlawan yang diperingati pada 10 November. Puisi berjudul Syait untukmu Pahlawan hingga Karawang Bekasi karya Chairil Anwar. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kumpulan puisi Hari Pahlawan yang dapat dibacakan untuk menyebarkan semangat juang.

Setiap tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Pada momen peringatan Hari Pahlawan digunakan untuk mengenang dan menghormati jasa para pahlawan yang telah gugur.

Sejumlah kegiatan dapat dilakukan untuk mengisi peringatan Hari Pahlawan.

Satu di antaranya yakni dengan membaca puisi Hari Pahlawan.

Oleh sebab itu, simak kumpulan puisi Hari Pahlawan yang bisa dibacakan untuk memeriahkan peringatan tersebut.

Baca juga: 20 Ucapan Hari Pahlawan 10 November dalam Bahasa Inggris, Lengkap Dengan Terjemahannya

Kumpulan Puisi Hari Pahlawan

Berita Rekomendasi

PEJUANG NEGERI

Hei pahlawan Indonesia
Tiada lelah engkau mengabdi
Mengorbankan seluruh jiwa, raga, dan nyawa untuk negeri ini
Tak gentar semangat dalam jiwa yang kau miliki

Hei Pemuda Pemudi negeri ini
Engkaulah generasi harapan negeri ini
Bangunlah negeri dan jagalah bumi pertiwi
Kobarkan semangat dalam jiwa dan kibarkan Sang Merah Putih

Perjuanganmu tidak seperti dahulu
Melawan banyaknya penjajah sampai bertumpah darah
Engkaulah generasi harapan bangsa ini
Yang harus tetap maju tanpa kenal kata menyerah

DIPONEGORO

oleh Chairil Anwar

Di masa pembangunan ini, tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.
MAJU

Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.
Sekali berarti
Sudah itu mati.
MAJU

Bagimu Negeri
Menyediakan api.
Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai
Maju

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas