Tabur Bunga di Laut, Kemensos Sebut Tantangan Indonesia Bukan Hanya di Darat Tapi Juga di Laut
Upacara Tabur Bunga di Laut digelar dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Tahun 2022, yang jatuh pada Kamis ini.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kesejahteraan Sosial, Asep Sasa Purnama, angkat bicara terkait alasan KRI Semarang-594 sebagai tempat digelarnya Upacara Tabur Bunga di Laut, Kamis (10/11/2022) pagi.
Diketahui, Upacara Tabur Bunga di Laut digelar dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Tahun 2022, yang jatuh pada Kamis ini.
Asep mengatakan, Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2022 bukan hanya dilakukan di darat, tapi juga di laut.
Adapun maksud Asep, upacara di darat digelar di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Sementara, di laut digelar di atas KRI Semarang-594, di perairan teluk Jakarta.
"Termasuk setting acaranya pun selain di daratan di taman makam nasional Kalibata, juga dilaksanakan di laut. Di sini," kata Asep, kepada para awak media, Kamis.
Menurutnya, pelaksanaan upacara di laut lepas mengandung makna terkait Indonesia yang merupakan negara maritim.
Oleh karena itu, kata Asep, sebagai negara maritim, tantangan bagi Indonesia bukan hanya di darat tapi juga di laut.
"Ini juga mengandung makna bahwa negara kita negara maritim, negara bahari, demikian luas. Tantangan bukan hanya di darat," jelasnya.
"Tantangan kepahlawanan juga harus kita perhatikan dan sangat menarik dan luar biasa dinamikanya ya tantangan kepahlawanan di lautan," sambung Asep.
Baca juga: KSAL Yudo Margono Sebut Generasi Penerus Wajib Meneladani Perjuangan Pahlawan Bangsa
Sebelumnya, Kementerian Sosial (Kemensos) bersama TNI-POLRI menggelar Upacara Tabur Bunga di Laut, Kamis (10/11/2022).
Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Tahun 2022.
Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kesejahteraan Sosial, Asep Sasa Purnama, mengatakan ada tiga poin yang menjadi tujuan dilakukannya Upacara Tabur Bunga itu.
Adapun yang pertama, Asep mengatakan, nilai kepahlawanan begitu penting untuk menyemangati generasi penerus menjadi merdeka.
"Pertama kita ingin menggugah bahwa nilai-nilai kepahlawanan itu demikian penting. Nilai pahlawan ini yang menyemangati kita menjadi merdeka," kata Asep, di atas geladak KRI Semarang-594, Kamis.
Menurut Asep, semangat kepahlawanan juga tetap harus dipraktikkan generasi penerus pasca berhasil meraih kemerdekaan.
Kemudian tujuan yang kedua, Asep mengatakan, untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia.
"Tujuan dari Peringatan Hari Pahlawan tahun ini adalah ingin meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan," jelasnya.
"Sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia, tentu semangat ini harus kita tumbuh kembangkan," sambungnya.
Selanjutnya tujuan yang ketiga, Asep menjelaskan, Kemensos ingin menggugah rasa cinta tanah air.
"Semangat ini harus terus gelorakan setiap saat. Karena ancaman tantangan krisis kepahlawanan selalu setiap saat. Oleh karenanya, kita tidak boleh lengah," ujarnya.