Surya Paloh Sebut Jokowi Sahabat Sejati: Lain Hal Kalau Presiden Menyatakan Selamat Tinggal Nasdem
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh masih menganggap Presiden Jokowi Sahabat sejati bagi Nasdem.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, menyebut sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai sahabat sejati.
Seperti diketahui sebelumnya, isu keretakan hubungan antara Surya Paloh dan Jokowi menggaung.
Isu santer tersebut itu muncul setelah Nasdem mendeklarasikan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) dalam Pemilu 2024 nanti.
Paloh menyebut dukungan terhadap Presiden Jokowi juga termasuk dalam kualifikasi HUT Nasdem ke-11.
"Jaga seorang Joko Widodo sebagai Presiden republik ini, dari pemikiran dan semangatnya," kata Surya Paloh dalam acara HUT Nasdem ke-11, di JCC Senayan, Jakarta Pusat.
Baca juga: Pengamat Sebut Hubungan Surya Paloh dengan Jokowi Mulai Retak
"Nasdem ini menekankan ingin (tetap) menjadi seorang sahabat sejati dalam suka dan dukanya seorang Presiden Joko Widodo."
"Lain halnya kalau memang sungguh-sungguh sahabat Nasdem, yakni Presiden Joko Widodo menyatakan selamat tinggal Nasdem, saya tidak butuh anda," ucap Surya Paloh, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.
Kalau sampai hal tersebut dikatakan oleh Presiden Joko Widodo, Surya Paloh pun mengisyaratkan sebuah tanda lewat gesturenya.
Dan para pendukungnya menanggapinya dengan riuh tepuk tangan.
"Tetap dalam satu barisan koalisi pemerintahan Indonesia," lanjut Surya Paloh.
Isu hubungan retak
Pengamat Politik Agung Baskoro menilai ada keretakan hubungan antara Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Jokowi.
Hal itu terlihat dari momentum HUT NasDem yang tidak dihadiri Presiden Jokowi serta tidak ada sambutan video dari orang nomor satu di RI itu.
Baca juga: Diminta Mundur dari Kabinet, Ferdinand: Nasdem, Surya Paloh Sudah End Game Bagi Jokowi
“Realitas politik tadi semakin memperkuat dugaan banyak kalangan bahwa hubungan NasDem -dengan Presiden Jokowi sedang berada di titik terendah (down) setelah selama ini berlangsung intim (up) layaknya sahabat,” kata Agung Baskoro, Sabtu (12/11/2022).
“Sayangnya kini relasi persahabatan tersebut bertepuk sebelah tangan,” ujarnya menambahkan, diberitakan Tribunnews sebelumnya.
Jokowi menurutnya, seolah tidak menganggap Paloh seperti sahabat.
“Dan mulai terbukti saat gestur pelukan yang tak berbalas antara Presiden Jokowi dengan Surya Paloh ketika HUT Golkar dan ujungnya pada perayaan HUT NasDem Presiden Jokowi tak hadir,” tuturnya.
Padahal sejatinya, lanjut Agung, seorang karib akan datang ke acara HUT orang dekatnya sambil mendukung langkah apapun yang diambil demi kebaikannya di masa depan.
Termasuk dalam konteks NasDem, kata dia, analogi tadi berlaku karena kini partai yang mengusung ide restorasi Indonesia tersebut mengusung Anies Baswedan sebagai capresnya.
Harapan Anies dipromosikan Jokowi
Agung Baskoro juga menyebut Nasdem sebenarnya menaruh harapan agar Presiden Jokowi turut mempromosikan Anies Baswedan sebagai calon presiden yang diusung partai itu.
Namun, Agung melanjutkan, harapan tersebut nampaknya tidak akan terjadi lantaran adanya tanda-tanda kerenggangan antara keduanya yang sudah nampak jelas.
Baca juga: Ferdinand Hutahaean Sentil Surya Paloh Agar Setujui Presiden Jokowi Diperpanjang Menjadi 3 Periode
"Harapannya (Nasdem), Presiden Jokowi juga meng-endorse Anies sebagaimana yang dia lakukan kepada Airlangga saat HUT Golkar dan Prabowo ketika HUT Perindo," ujar Agung, dikutip dari Kompas.com.
Di sisi lain, dalam acara beberapa partai politik lainnya, Presiden Jokowi menyinggung beberapa sosok sebagai penerusnya di masa yang akan datang, di antaranya Airlangga Hartarto dan Prabowo Subianto.
Artinya, sebenarnya bukan tidak mungkin Presiden Jokowi melakukan hal yang sama kepada Nasdem, yakni menyinggung capres yang telah diusung oleh Nasdem.
Namun hal itu tidak dikatakan oleh Presiden Jokowi.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Naufal Lanten) (Kompas.com/ Singgih Wiryono)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.