BNPB Sebut Fitur #Thereishelp Bantu Masyarakat Terhindar dari Berita-berita Hoaks
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menilai fitur baru Twitter #Thereishelp sebagai pembersih berita hoaks.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Dewi Agustina
Fitur #Thereishelp dibuat bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat Indonesia dalam menghadapi bencana alam.
Baca juga: Kemenkominfo: Siswa SMK Harus Pahami Literasi Digital untuk Cegah Hoaks
Direktur Yayasan Peta Bencana, Nashin Matani, mengatakan dalam situasi darurat bencana, informasi menjadi sumber daya penting untuk membantu sesama dan menyelamatkan nyawa.
"Informasi adalah sumber daya yang paling penting dalam bencana," kata Nashin Matani, dalam sosialisasi fitur terbaru Twitter untuk warga Indonesia, yang digelar melalui fitur Space Twitter, Kamis (17/11/2022).
Menurut Nashin, kurangnya akses masyarakat yang terdampak bencana untuk mengakses informasi real time dan terverifikasi dapat menyebabkan sejumlah permasalahan dalam rangka penyelamatannya.
"Kurangnya ke informasi real time dan terverifikasi untuk membuat keputusan dapat menyebabkan distribusi bantuan yang kurang efektif. Dapat menimbulkan kebingungan dan dapat menimbulkan konflik," jelasnya.
Oleh karena itu, Nashin mengatakan, fitur #Thereishelp dibuat untuk membantu mengarahkan masyarakat yang berada dalam keadaan darurat ke sumber informasi terpercaya secara cepat.
"Saat ini terjadi kelebihan informasi. Tentu saja inisiatif Twitter ini akan membantu orang dengan cepat ke sumber informasi terpercaya yang dapat mereka gunakan untuk bertindak secara pro aktif atas keselamatan mereka sendiri," ujarnya.
Sebagai informasi, fitur ini dapat digunakan masyarakat yang sedang berada dalam keadaan darurat bencana dan membutuhkan bantuan.
Adapun caranya, masyarakat bisa menuliskan kata kunci apapun yang berkaitan dengan bencana yang dialaminya di kolom pencarian Twitter.
Selain itu, masyarakat juga dapat melaporkan bencana di wilayahnya tersebut melalui cuitannya dengan menandai akun Twitter '@petabencana' dan melalui pesan Telegram ke @bencanabot.
Kemudian, masyarakat juga dapat mengirimkan pesan ke laman Facebook, @petabencana.id, ataupun melaporkan langsung dengan aplikasi Petabencana.id.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.