Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

DPR Kritik Paspampres Kecolongan Soal Wanita Penerobos Iring-iringan Presiden Jokowi di Bali

Hasanuddin mengkritik Paspampres karena kecolongan soal insiden wanita penerobos iring-iringan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pasar Badung, Bali

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in DPR Kritik Paspampres Kecolongan Soal Wanita Penerobos Iring-iringan Presiden Jokowi di Bali
Kolase Tribunnews.com: Kanal YouTube KompasTV dan Tribunnews.com/Istimewa
(Kiri) Wahyuni saat memperlihatkan kaus yang diberikan oleh Presiden Jokowi dan (Kanan) Viral video saat seorang wanita nekat terobos Paspamres di Denpasar, Bali. Berikut fakta-faktanya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin mengkritik Paspampres karena kecolongan soal insiden wanita penerobos iring-iringan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pasar Badung, Bali pada Kamis (17/8/2022) lalu.

Menurut Hasanuddin, seharusnya Paspampres bisa melakukan langkah antisipasi agar tidak adanya orang yang bisa mendekat iring-iringan Jokowi. Hal itu dinilai bisa membahayakan keamanan Presiden.

"Tidak boleh sampai subyek itu dalam hal ini wanita itu menyentuh obyek dalam hal ini Presiden. Sebab apa? iya kalau dia hanya sekadar pengagum presiden atau ingin mendapatkan kaos misalnya. Tapi kalau berniat hal yang bukan-bukan itu kan repot," kata Hasanuddin saat dikonfirmasi, Sabtu (19/11/2022).

Namun begitu, Hasanuddin menyatakan langkah Paspampres tidak melakukan kekerasan terhadap wanita tersebut sudah tepat. Namun, seharusnya hal tersebut bisa dicegah oleh Paspampres.

"Jadi prosedur dan aturan teknik pengamanan sudah bagus kemudian tidak melakukan tindakan kekerasan sudah sesuai dengan prosedur. Masalahnya jangan sampai subyek itu menyentuh obyek. Harusnya tindakan itu dilakukan jauh sebelum merapat ke Presiden," jelasnya.

Di sisi lain, kata Hasanuddin, tidak perlu adanya aturan Protap yang dievaluasi di kasus tersebut.

Sebaliknya, evaluasi yang perlu dilakukan adalah keterampilan Paspampres menghadapi situasi di lapangan.

Berita Rekomendasi

"Jadi harus dievaluasi keterampilan mengatasi hal hal bila terjadi seperti itu. Harusnya sebelum subyek itu merapat ke obyek yang kita lindungi itu sudah harus dicegah pada jarak tertentu," tukas dia.

Baca juga: 5 Fakta Viral Video Wanita Terobos Paspampres: Alasan Ngefans Jokowi hingga Respons Santai Presiden

Sebagai informasi, media sosial diramaikan sebuah video wanita penerobos iring-iringan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Bali.

Peristiwa itu saat rombongan Jokowi sedang melintas di jalanan menuju Pasar Badung, Bali, Kamis (17/8/2022).

Tiba-tiba, ada seorang wanita yang menerobos iring-iringan Presiden Jokowi yang belakangan diketahui bernama Wahyuni.

Dia pun tampak langsung memberikan salam kepada Jokowi.


Hal itu pun sontak sempat membuat sejumlah Paspampres terkejut. Mereka langsung memaksa dan menarik agar Wahyuni untuk menjauh.

Setelah kejadian tersebut, Wahyuni menyampaikan permintaan maafnya kepada Presiden Jokowi dan Ibu Negara, Iriana.

"Sebelumnya aku mau minta maaf buat Pak Jokowi, mau minta maaf tadi sudah menghambat perjalanannya. Salam buat Pak Jokowi, sehat selalu. Buat Ibu Iriana juga, salam sehat selalu untuk keluarga," ujarnya.

Ia mengaku jika mengidolakan Jokowi, sehingga membuatnya nekat menerobos Pasmpampres. Namun, tak berselang lama, aksinya tersebut langsung dihentikan Paspampres.

Wahyuni tidak sempat memikirkan risiko yang akan ditanggungnya tersebut.

"Sebenarnya sudah nggak terpikir lagi (soal bahayanya). Pokoknya aku bisa salaman dan foto sama Pak Jokowi, sudah tidak kepikiran motor kanan kiri," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas