Survei Voxpol, Simulasi Pasangkan Ganjar dan Airlangga, Golkar: Itu Bisa Jadi Alat Bantu Negosiasi
Dalam hasil survei itu terdapat simulasi sejumlah pasangan capres dan cawapres. Salah satunya Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto.
Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Voxpol Center Research and Consulting merilis hasil survei elektabilitas para tokoh publik terkait kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Dalam hasil survei itu terdapat simulasi sejumlah pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Satu di antaranya memasangkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Pada simulasi empat pasangan calon, Ganjar dan Airlangga memperoleh 28,1 persen suara responden.
Kemudian di dalam simulasi tiga pasangan calon, Ganjar dan Airlangga meraih 28 persen suara responden.
Baca juga: Voxpol Center Survei Elektabilitas Capres-Cawapres: Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Bersaing Ketat
Hasil survei tersebut diakui Wakil Ketua Umum Golkar, Ahmad Doli Kurnia dapat menjadi alat bantu negosiasi antar-partai dalam menentukan pasangan capres-cawapres.
"Survei ini bisa jadi alat bantu untuk menegosiasikan nama-namanya," ujar Doli pada Jumat (18/11/2022).
Meski demikian, menurutnya hingga kini Golkar tidak bernegosiasi dengan PDIP terkait pasangan capres-cawapres.
"Walaupun tadi ada juga disebutkan di simulasi antara Pak Ganjar dan Pak Airlangga, tapi kita enggak negosiasi," ujarnya.
Tak adanya negosiasi itu disebutnya berkaitan dengan koalisi yang telah terbentuk.
Sebagaimana diketahui, kini Golkar telah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP. Oleh sebab itu, pengusungan capres-cawapres akan dibicarakan bersama keduanya.
"Karena kita masih bicara dulu di KIB," katanya.
Sebagai informasi, nama Ganjar tak hanya menjadi sorotan dalam survei Voxpol Center Research and Consulting.
Dalam survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Ganjar memberikan coattail effect atau efek ekor jas bagi Golkar sebesar enam persen. Sementara ketua umumnya hanya memberikan coattail effect sebesar dua persen.
Walau memberikan efek positif, Doli menyampaikan bahwa Golkar tetap memajukan ketua umumnya sebagai capres.
"Kalau ditanya, Golkar calon presidennya Pak Airlangga Hartarto," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.