Soal Pengurangan Karyawan, Ini Penjelasan Dirut Asuransi Jasindo
Jasindo menegaskan apa yang dilakukan mereka saat ini adalah melakukan transformasi di tubuh perusahaan.
Editor: Willem Jonata
Asuransi Jasindo juga merencanakan memperluas digitalisasi pada produk lainnya, seperti asuransi personal accident(PA) dan asuransi perjalanan. Dalam prosesnya Asuransi Jasindo memanfaatkan robot artificial intelligence untuk membantu melakukan proses underwriting pada simple risk tersebut, proses ini hanya memakan waktu maksimal 5 menit sampai polis dapat diterbitkan kepada tertanggung selama risiko yang di input sesuai dengan parameter yang telah kami sesuaikan ke dalam robot tersebut.
“Sedangkan digitalisasi dalam proses klaim, saat ini kami sedang mengembangkan suatu sistem yang bernama VCM (Virtual Claim Management) yang berupa aplikasi website. Sehingga ke depannya seluruh proses klaim di luar produk asuransi kendaraan bermotor yang sudah memiliki sistem sendiri, akan melalui VCM ini,” kata Andy.
VCM memudahkan tertanggung dalam melakukan pelaporan dan tracking status pengajuan klaim, karena dapat dilakukan secara mandiri oleh tertanggung. Begitu pula dalam proses pembayaran klaim akan lebih cepat dengan adanya sistem ini.
Terkait digitalisasi, Asuransi Jasindo akan membuat platform untuk mempermudah model bisnis baru Jasindo. Asuransi Jasindo terus berupaya untuk dapat menciptakan ekosistem digital yang baik dengan cara penerapan Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) dengan berfokus kepada Produk dan Layanan yang berbasis pada Kustomisasi Produk, Layanan Berbasis Data serta Produk Cerdas.
Asuransi Jasindo mengalokasikan sejumlah investasi untuk menunjang digitalisasi perusahaan. Komitmen ini juga sebagai bentuk memperkuat karya- karya anak bangsa melalui aplikasi digital.
“Asuransi Jasindo juga berfokus pada investasi dalam pengembangan digital di perusahaan, salah satu dukungan perusahaan adalah dengan cara merencanakan nilai investasi digital pada Rencana Jangka Pendek dan Panjang Perusahaan,” katanya.
Di bidang asuransi pengangkutan/kargo, Jasindo juga bekerjasama sengan freight forwading companies untuk bisa melakukan trace real-time posisi barang kiriman.
Saat ini Asuransi Jasindo telah menggunakan beberapa platform digital hasil karya anak bangsa, seperti aplikasi Protan yang digunakan untuk memudahkan petani melakukan klaim Asuransi Usaha Tani Padi secara real time yang menggunakan layanan GPS sebagai koordinat penentuan luas wilayah perlindungan.
“Selain itu juga ada aplikasi EASY dan ONE by IFG yang saat ini masih dalam proses pendaftaran di OJK. Kami harap aplikasi-aplikasi ini dapat memudahkan masyarakat untuk melakukan kegiatan perasuransian bersama kami,” jelasnya.
Selain aplikasi, Asuransi Jasindo juga memiliki layanan yang dapat mempermudah masyarakat melalui platform website seperti, Jasindotravel.co.id dimana masyarakat dapat membeli produk Jasindo Travel Insurance secara real time dengan manfaat perlindungan hingga internasional dan E-Marine.
“E-Marine dapat digunakan untuk penutupan asuransi pengangkutan baik menggunakan moda transportasi laut, darat dan udara yang dapat dilakukan secara real time dan terintegrasi dengan dukungan reasuransi nasional,” tutup Andy.(Willy Widianto)