Sosok 13 Calon Ketum PP Muhammadiyah 2022-2027: Eks Advisor The British Council hingga Eks Ketua KPK
Dalam acara Sidang Pleno III Muktamar ke-48 Muhammadiyah terpilih 13 anggota tetap PP Muhammadiyah, sekaligus jadi Calon Ketum PP Muhammadiyah
Penulis: garudea prabawati
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM -Sebanyak 13 nama terpilih menjadi Anggota Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Periode 2022-2027.
Tiga belas nama terpilih dalam Sidang Pleno III Muktamar ke-48 Muhammadiyah, Sabtu (19/11/2022).
Nama-nama tersebut terpilih dari 39 nama calon anggota yang terpilih dalam sidang tanwir Pra-Muktamar Muhammadiyah ke-48, Jumat (18/11/2022).
Dari 13 nama Anggota Tetap PP Muhammadiyah terdapat nama Haedar Nashir, Busyro Muqoddas, hingga Ahmad Dahlan Rais.
Haedar Nashir diketahui mendapat suara terbanyak yakni 2.203 suara, sedangkan Busyro Muqoddas mendapat 1.778 suara, dan Dahlan Rais mendapat 1.080 suara.
Lantas, berikut profil 13 Anggota Tetap PP Muhammdiyah periode 2022-2027:
Haedar Nashir adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2015-2020, dan masih menjabat hingga saat ini.
Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, 25 Februari 1958 ini juga sudah tidak asing lagi di pusaran kepengurusan Muhammadiyah.
Dirinya mulai bergabung dengan Muhammadiyah sejak tahun 1983 dan pernah dipercaya sebagai Ketua I Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
Lalu, pada tahun 1985-1990, kariernya meningkat, dilansir Wikipedia.
Haedar menduduki posisi Deputi Kader PP Pemuda Muhammadiyah hingga menjadi Ketua Badan Pendidikan Kader (BPK) dan Pembinaan Angkatan Muda Muhammadiyah.
Termasuk pada tahun 2000 hingga 2005, Haedar Nashir pernah menjabat sebagai Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, saat itu sang Ketua Umum adalah Syafii Maarif.
Haedar Nashir juga seorang Dosen Program Doktor Politik Islam pada program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
2. Abdul Mu'ti (2.159 suara)
Abdul Mu'ti merupakan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah periode 2015-2022.
Pria kelahiran Kudus, jawa Tengah, 2 September 1968, ini juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Dikdasmen PP Muh (2005-2010) dan Sekretaris PP Muh (2010-2015), dikutip dari muhammdiyah.or.id.
Abdul Mu'ti merupakan seorang cendekiawan Islam.
Dirinya merupakan lulusan S1 Tarbiyah IAIN Walisongo-Semarang, lantas S2 Flinders Univ South Australia, dan pendidikan doktornya di UIN Syari Hidayatullah Jakarta.
Abdul Mu'ti juga merupakan seorang Dosen IAIN Walisongo (1993-2013), Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2014- sekarang), Ketua Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah 2011-2017, dan Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan 2019-2021.
Di luar Muhammadiyah, Abdul Mu'ti pernah menjadi Advisor The British Council (2006-2008), Penasihat Islam Indonesia-Inggris (2007-2009), dan Executive Committee ACRP (Asian Conference of Religion and Peace (2010-2015).
3. Anwar Abbas (1.820 suara)
Anwar Abbar merupakan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2020–2025.
Dirinya merupakan seorang ulama, dosen, dan ahli ekonomi Islam Indonesia.
Dikutip dari uinjkt.ac.id, Anwar Abbas berkarier sebagai dosen tetap PNS di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Tercatat dirinya pernah menjabat sebagai Lektor Kepala, dengan unit Jurusan Perbankan Syariah.
Juga, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prodi Magister Perbankan Syariah, serta Bidang Ilmu Ekonomi Islam.
Lantas Anwar Abbas pensiun sebagai dosen terhitung sejak 1 Maret 2020.
Pria kelahiran 15 Februari 1955 ini pernah menjabat Wakil Rektor II dan IV Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah Jakarta yang sekarang bernama UHAMKA, mengutip Wikipedia.
Ia juga dipercaya menduduki jabatan sebagai Direktur Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur.
Ia juga pernah diangkat sebagai Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) Utusan Golongan periode 1997–1999.
4. Busyro Muqoddas (1.778 suara)
Busyro Muqoddas merupakan Ketua PP Muhammadiyah pada periode 2015-2022.
Pria kelahiran Yogyakarta, 17 Juli 1952 ini juga pernah menjadi BPK PP Muhammadiyah pada 1990-1995, dan Ketua Ranting Muhammadiyah Nitikan pada 1995-2004.
Ia juga pernah dipercaya mengemban jabatan Ketua PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dua periode 1969-1972 dan 1972-1974.
Busyro Muqoddas pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Indonesia dan juga pernah menjabat sebagai Ketua KPK menggantikan Antasari Azhar.
Busyro dilantik dan diambil sumpah oleh Presiden RI saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pada 20 Desember 2010.
Sebelumnya, Busyro merupakan ketua merangkap anggota Komisi Yudisial RI periode 2005-2010, diambil dari Wikipedia.
5. Hilman Latief (1.675 suara)
Hilman Latief menjabat sebagai Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) RI, dilantik oleh Menag tanggal 1 Oktober 2021.
Hilman adalah akademisi sekaligus praktisi yang berfokus kepada isu-isu filantropi.
Ia menjabat sebagai Wakil Rektor IV Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), sekaligus Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, mengutip TribunJogja.com.
Lazismu adalah lembaga filantropi yang mengurus zakat infak dan sedekah milik Muhammadiyah.
Dirinya menjadi wakil rektor di UMY periode 2021-2025.
Riwayat Pendidikan yakni S1 di IAIN Sunan Kalijaga, S2 di Universitas Gajah Mada, S2 di Western Michigan University USA dan S3 di Utrecht University Belanda.
6. Muhadjir Effendy (1.598 suara)
Muhadjir Effendy masuk dalam bursa Calon Ketua Umum Muhammadiyah periode 2022-2027.
Dirinya menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).
Dilansir perpusnas.go.id, sejak 2015, Muhadjir menjadi Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2015 sampai 2020.
Muhadjir pernah mendapatkan tanda jasa yaitu Satayalencana Karya Satya XX pada 2010.
Selain itu ia menduduki jabatan sebagai rektor di UMM sebanyak tiga kali, pada periode 2000-2004, 2004-2008, dan periode 2008–Februari 2016.
Selain itu, Muhadjir juga aktif menulis sejumlah buku di antaranya Bala Dewa, Seperti Menyaksikan Dahlan Muda, dan juga Muhammadiyah dan Pendidikan di Indonesia.
Semasa muda, Muhadjir aktif sebagai wartawan kampus hingga mendirikan surat kabar kampus UMM, BESTARI pada 1986.
Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Malang Raya, dan juga merupakan penulis artikel lepas di beberapa media massa nasional.
7. Syamsul Anwar (1.494 suara)
Dilansir uin-suka.ac.id, Syamsul Anwar merupakan seorang Guru Besar UIN Sunan Kalijaga.
Ia menjadi dosen di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan telah diangkat menjadi guru besar Fakultas Syariah di universitas tersebut.
Baca juga: Momen Zulkifli Hasan Selfie Bareng Ganjar Pranowo di Pembukaan Muktamar Muhammadiyah
Diketahui Syamsul Anwar lahir dari pasangan H. Abbas dan Hj. Maryam di di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau pada 30 Maret 1956.
Dirinya menjabat sebagai Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Di luar Muhammadiyah dirinya menjabat sebagai Komisi Fatwa MUI 2005-sekarang 2. DSN MUI 2015-sekarang.
8. Agung Danarto (1.489 suara)
Pria kelahiran Kulon Progo, DIY, 24 Januari 1968 ini merupakan Sekretaris PP Muhammadiyah 2015-2022.
Di Muhammadiyah sendiri, ia pernah menjabat sebagai Ketua Pimpinan Wilayah (PWM) DIY pada periode 2005-2010.
Serta Ketua I PP IPM 1990-1993.
Lantas pada tahun 2010 hingga 2015 dirinya pernah menjabat sebagai Sekretaris Umum PP Muhammadiyah.
Agung Danarto juga dikenal sebagai seorang akademisi, dirinya merupakan Dosen UIN Sunan Kalijaga.
Berikut riwayat pendidikannya: S1 di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, S2 IAIN Alauddin Ujung Pandang, dan S3 di UIN Sunan Kalijaga.
9. Saad Ibrahim (1.333 suara)
Saat ini, Saad Ibrahim menjabat sebagai Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, menggantikan Thohir Luth.
Saad Ibrahim dikenal sebagai orang yang vokal dalam menggerakkan perjuangan organisasi Muhammadiyah.
Dikutip dari muhammadiyah.or.id, ia pernah berpesan agar Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) di Jawa Timur harus memperkuat kapitalisasi jaringan, termasuk upayanya bisa dengan memperkuat gerakan amal usaha.
Menurut Saad Ibrahim, amal usaha harus dikembangkan dengan menekankan profit oriented.
Upaya ini dilakukan untuk membangun gerakan yang berkemajuan tetapi juga mandiri.
Saad Ibrahim mengatakan juga bahwa orang yang beriman itu selalu optimis, karena mereka yakin bahwa Allah selalu menyertainya.
Menurutnya, sikap optimis merupakan kunci kesuksesan hidup di dunia hingga akhirat.
Sikap optimis mampu menahan diri dari berbuat dzalim dan iklas menginvestasikan apa yang dimilikinya di jalan Allah.
Sementara di luar Muhammadiyah, Saad Ibrahim menjabat sebagai Wakil Dewan Pembina MUI Jatim 2020-sekarang.
10. Syafiq A Mughni (1.152 suara)
Pria kelahiran Lamongan, Jawa Timur, 15 Juni 1954 ini merupakan Ketua PP Muhammadiyah 2010-2022.
Syafiq A Mughini juga merupakan anggota PDM Sidoarjo (1995-2000) dan Ketua PWM Jawa Timur 2005-2010.
Dirinya juga merupakan seorang Dosen UIN Surabaya 1980-sekarang.
Serta pernah menjadi Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Sidoarjo pada 2001-2006.
Berikut riwayat pendidikannya: MIM Paciran Lamongan, MA 6 Thn Pesantren PERSIS Bangil, S-1 IAIN, S-2 danS-3 di University of California, Los Angeles (UCLA).
11. Dadang Kahmad (1.119 suara)
Prof Dr KH Dadang Kahmad merupakan Ketua PP Muhammadiyah 2010-2022.
Dirinya juga pernah menjabat sebagai Ketua PWM Jawa Barat 2003-2010 serta Ketua PCM Ujung berung 1990-2000.
Pria kelahiran Garut, Jawa Barat, 5 Oktober 1952 ini juga merupakan Sekretaris Dewan Perimbangan MUI 2020-2025.
Riwayat Pekerjaan: PNS Gurubesar UIN SGD Bandung, Dekan Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung, Direktur Program Pascasarjana UIN SGD Bandung, melansir muhammadiyah.or.id.
Riwayat Pendidikan: S-1 IAIN Sunan Gunung Djati Bandung, S-2 Univesitas Pajajaran Bandung, S-3 Univesitas Pajajaran Bandung, serta Management Course Mc Gill Univ, Montreal Canada.
12. Ahmad Dahlan Rais (1.080 suara)
Ahmad Dahlan Rais merupakan adik dari Amien Rais.
Dirinya merupakan Ketua PP Muhammadiyah, serta Ketua PWM Jawa Tengah pada 2000-2005, dan Sekretaris PWM Jawa Tengah.
Pria kelahiran Solo, 26 Maret 1951 ini juga pernah menjadi bagian dalam kepengurusan IPHI serta MUI.
Dahlan Rais seorang guru di Perguruan Muhammadiyah, Dosen di Univ Muhammadiyah Surakarta (UMS), Dosen di Univ Sebelas Maret (UNS) Surakarta, dan BPH UMS.
Berikut riwayat pendidikannya: S-1 (Drs) di IKIP Semarang, Dipl TEFL di The University of Sidney Australia, S-2 (M.Hum) di UGM Yogyakarta.
13. Irwan Akib (1.001 suara)
Irwan Akib merupakan pria kelahiran Pare-pare, Sulawesi Selatan, 2 Agustus 1963.
Di Muhammadiyah dirinya pernah menjabat sebagai Sekretaris PWM Sulawesi Selatan pada 2015-2020.
Lantas di tahun 2015-2020 dirinya menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP.
Irwan Akib juga merupakan Dosen DLDIKTI IX DPK UNISMUH Makassar.
Berikut riwayat pendidikannya: S1 Pend. Matematika IKIP UJ. Pandang, S2 Pend. Matematika IKIP Surabaya, dan S3 Pend. Matematika UNESA.
Jadwal Muktamar Muhammdiyah ke-48 hari ini
Minggu (20/11/2022)
Baca juga: Pesan dan Harapan Mardiono PPP di Acara Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah
- Penutupan muktamar
- Sidang Pleno VI: Isu-isu Strategis Keumatan, Kebangsaan, dan Kemanusiaan Universal.
- Sidang Pleno VII yang membahas penetapan hasil pemilihan anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah Masa Jabatan 2022–2027.
- Rapat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Terpilih Masa Jabatan 2022–2027.
- Peserta juga diagendakan menyaksikan pemutaran film dinamika Persyarikatan. B
- Sidang Pleno VIII dengan agenda penetapan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Masa Jabatan 2022–2027 Terpilih.
- Pengumuman Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Masa Jabatan 2022–2027.
- Serah terima jabatan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah Masa Jabatan 2015–2022 kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah Masa Jabatan 2022–2027.
- Penutupan Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah oleh Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Oktaviani Wahyu Widayanti) (TribunJogja.com/Bunga Kartikasari) (Kompas.com/Labib Zamani)