Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penetapan Ketua Umum & Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Lebih Cepat 3 Jam, Haedar-Mu'ti Duet Serasi

Proses musyawarah 13 formatur menentukan ketum dan sekum berlangsung sangat cepat, sehingga penetapan sudah bisa dilakukan pada siang hari.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Penetapan Ketua Umum & Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Lebih Cepat 3 Jam, Haedar-Mu'ti Duet Serasi
(Tangkap layar Kompas TV)
Haedar Nashir kembali terpilih menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2022-2027, sedangkan Abdum Mu'ti Sekretaris Umum PP Muhammdiyah. Haedar dan Mu'ti disebut sebagai duet serasi. 

"Saya yang mendebat juga. Setuju enggak? Pada setuju, saya enggak setuju kecuali sangat-sangat setuju gitu. Saya enggak setuju enggak, saya enggak setuju. Saya maunya sangat setuju," kata Anwar Abbas.

Dalam penilaian Anwar, Haedar dan Mu'ti merupakan duet serasi seperti ganda bulutangkis.

"Ada pemain dobel bulutangkis siapa namanya Tjun-tjun dan Johan Wahyudi, jadi duet mereka (Haedar dan Mu'ti) ini serasi," kata Anwar Abbas.

Sementara itu Haedar Nashir Nashir dalam pidato perdananya setelah terpilih lagi sebagai Ketum Muhammadiyah menegaskan roda kepemimpinan di Muhammadiyah akan tetap dijalankan secara kolektif kolegial.

"Saya sebagai ketum posisinya hanya sejengkal di depankan dan seiinci ditinggikan, tetapi pada intinya tetap pada kolektif kolegial dan sesuai sistem persyarikatan," kata Haedar.

Baca juga: Haedar Nashir: Perlu Gerakan Progresif Dalam Berdakwah untuk Rangkul Milenial dan Gen Z

Haedar menyampaikan kepemimpinan terpilih akan menjalankan program yang arahnya lebih transformatif.

Baik bentuk program secara umum maupun bidang-bidang yang arahnya pada unggul berkemajuan terhadap segala aspek.

Berita Rekomendasi

"Kami mensosialisasikan dan menjadikan pandangan Islam berkemajuan dalam Risalah Islam berkemajuan yang telah ditetapkan untuk mendialogkan kepada berbagai kalangan di dalam dan luar negeri agar menjadi alam pikiran yang semakin luas dan terintegrasi dengan baik di Persyarikatan," kata dia.

Selain itu PP Muhammadiyah juga memiliki mandat untuk terus mendiskusikan mengenai isu-isu strategis keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal.

Hasil ini nantinya akan menjadi masukan penting di berbagai bidang.

"Sehingga hasil muktamar ini juga terus kita jadikan masukan-masukan penting bagi berbagai pihak. Pemerintah, DPR, TNI, Polri dan komponen bangsa lain," kata dia.

Haedar juga menyampaikan bahwa kepemimpinan Muhammadiyah satu mata rantai terstruktur dari level PDM, PCM, dan PCIM.

Maka, kepemimpinan ke depan harus mampu memobilisasi seluruh gerak kepemimpinan secara nasional.

"Itu memberi peluang untuk bersama-sama secara nasional untuk menjalankan program sesuai
keputusan muktamar ini," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas