KPK Dalami Pengelolaan Aset Bupati Mamberamo Tengah dari Komisaris PT Cyclop Raya Papua
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami pengelolaan dan kepemilikan aset Bupati nonaktif Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak (RHP).
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Theresia Felisiani
Jusiendra diduga mendapatkan 18 paket pekerjaan dengan total nilai Rp217,7 miliar, yaitu proyek pembangunan asrama mahasiswa di Jayapura.
Lalu, Simon diduga mendapatkan enam paket pekerjaan dengan nilai Rp179,4 miliar.
Dan, Marten diduga mendapatkan tiga paket pekerjaan dengan nilai Rp9,4 miliar.
Baca juga: Dua Saksi Kasus Suap dan Gratifikasi Bupati Mamberamo Tengah Mangkir Panggilan KPK
Realisasi pemberian uang kepada Ricky dilakukan melalui transfer rekening bank dengan menggunakan nama-nama dari beberapa orang kepercayaan Ricky.
Adapun besaran uang yang diberikan oleh Simon, Jusiendra, dan Marten kepada pada Ricky sekira Rp24,5 miliar.
Tidak hanya itu, KPK juga menduga Ricky Ham Pagawak menerima uang dari beberapa pihak lainnya yang jumlahnya masih terus didalami pada penyidikan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.