Sidang Ferdy Sambo, Pakar Hukum Sebut Kehadiran Saksi Membuat Kasus Semakin Mengerucut
Pakar Hukum Pidana, Hery Firmasyah bicara soal kasus persidangan Ferdy Sambo cs. Saksi yang dihadirkan diduga memberatkan Ferdy Sambo.
Penulis: Rifqah
Editor: Sri Juliati
![Sidang Ferdy Sambo, Pakar Hukum Sebut Kehadiran Saksi Membuat Kasus Semakin Mengerucut](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/hery-firmansyahhh-241122.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah saksi yang dihadirkan dalam sidang kasus terdakwa kasus dugaan pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J membuat kasus sudah semakin mengeruct.
Hal ini dikatakan Pakar Hukum Pidana Universitas Tarumanagara, Hery Firmansyah dalam dialog Sapa Indonesia Malam di KOMPAS TV, Rabu (23/11/2022).
Menurut Hery Firmansyah, proses pembuktian terdakwa Ferdy Sambo cs sudah tidak lagi berputar-putar pada kronologis.
"Tapi sudah mulai masuk kepada mereka yang paKehadiran Saksi-saksi Dinilai Membuat Kasus Semakin Mengerucutda saat kejadian, saat paling dekat kejadian itu hadir di situ."
"Tim-tim yang kemarin dihadirkan adalah tim-tim penyidik yang langsung berhubungan di TKP dan mengetahui persis apa yang terjadi," ucapnya.
Sebagai contoh, Hery mengatakan jika pada sidang sebelumnya terdapat saksi yang merasa, sebenarnya sudah merasa ada sesuatu yang janggal dari awal.
Sebab menurut keterangannya, ia mengaku jika tidak menemukan adanya barang pribadi milik Brigadir J.
"Tapi itu hanya selintas saja."
"Ya, mungkin kita juga memahami dalam konteks relasi kuasanya masih terlalu jauh untuk bisa menyampaikan hal-hal semacam itu, ada dibatasi hal tersebut ya," kata Hery.
Baca juga: Kodir Gambarkan Ekspresi Ferdy Sambo usai Tembak Brigadir Yoshua: Matanya Merah, Seperti Menangis
Tidak Terjadi Tembak Menembak
![Pakar Hukum Pidana, Hery Firmansyah memberikan tanggapannya mengenai sidang kasus Ferdy Sambo cs. Kesaksian para saksi diduga memberatkan Ferdy Sambo dan membuat semakin mengerucut.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/originals/hery-firmansyah-24112022.jpg)
Hery juga menuturkan, kejadian tembak-menembak yang sebelumnya dinyatakan ada, ternyata tidak ada.
"Dinyatakan bahwa jelas ada tembakan yang mengarah pada korban, bukan dua arah bentuknya, tapi satu arah," ungkapnya.
Pelaku penembakan juga tidak hanya satu orang.
Dugaan tersebut disampaikan oleh saksi yang berada di lokasi kejadian pembunuhan Brigadir J.