9 Pelintas Tewas Akibat Gempa Cianjur Belum Teridentifikasi, BNPB: Lapor Jika Kehilangan Keluarga
Tim SAR telah menemukan 17 jenazah pada hari ini, Jumat (25/11/2022). Selain 9 orang pelintas, 8 jenazah lain yang ditemukan merupakan warga Cugenang.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto melaporkan, ada 9 orang pelintas yang ditemukan meninggal dunia akibat gempa, Jumat (25/11/2022).
Ia mengimbau warga di sekitar Cianjur maupun di luar Kabupaten Cianjur untuk segera melapor jika merasa kehilangan anggota keluarga.
Pasalnya, sebanyak 9 orang ini belum dapat teridentifikasi identitasnya.
"Mohon seluruh masyarakat di sekitar kecamatan Cugenang, atau seluruh Kabupaten Cianjur, atau di luar Kabupaten Cianjur yang merasa ada anggota keluarga yang tidak ditemukan atau hilang, segera melapor," kata Suharyanto dalam konferensi pers secara daring dari Cianjur, Jumat (25/11/2022)
BNPB memperbarui laporan jumlah pelintas yang meninggal dunia dalam musibah gempa berkekuatan 5,6 magnitudo.
Sebelumnya, pelintas yang dilaporkan meninggal dunia hanya 7 orang.
Baca juga: BNPB: 310 Warga Meninggal Dunia Pascagempa Cianjur
"(Awalnya) ada 39 yang masih hilang. Dari 39 (orang) itu disampaikan bahwa 32 orang warga Cugenang dan 7 adalah yang pelintas. Setelah tadi dilakukan pencarian, ditemukan bukan 7, tapi ada 9 jenazah," tuturnya.
Secara total, Tim SAR telah menemukan 17 jenazah pada hari ini. Selain 9 orang pelintas, 8 jenazah lain yang ditemukan merupakan warga Cugenang.
Dengan demikian, korban jiwa gempa bumi Cianjur mencapai 310 orang.
"Hasil operasi pencarian dan pertolongan yang dilakukan tim SAR per hari ini, dapat jenazah sebanyak 17 orang sehingga jumlah meninggal menjadi 310 orang," jelas Suharyanto.
Seperti diketahui, gempa bumi mengguncang Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB.
Gempa membuat ribuan rumah dan fasilitas rusak serta 60 ribu lebih warga mengungsi.