Dino Patti Djalal: Anwar Ibrahim itu Sahabat Indonesia Sudah Lama
Dino Patti Djalal menyambut baik terpilihnya Datok Sri Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri (PM) Malaysia.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Foreign Policy Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal menyambut baik terpilihnya Datok Sri Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri (PM) Malaysia.
Dino mengatakan berita terpilihnya Anwar Ibrahim sebagai PM Malaysia merupakan kabar baik bagi Indonesia, sebab Anwar memiliki hubungan yang baik dengan pemimpin-pemimpin Indonesia sejak lama.
"Anwar Ibrahim itu sahabat Indonesia sudah lama. Di masa senang dan susah dia selalu banyak teman di Indonesia dan selalu datang ke Indonesia. Selalu rutin menjalin silaturrahmi dengan pemimpin-pemimpin Indonesia, baik di pemerintahan maupun di luar pemerintahan. Dia merupakan sahabat Indonesia yang sejati," kata Dino saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (24/11/2022).
Eks Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia itu menyebut Anwar sudah lama sekali berkompetisi untuk menjadi PM Malaysia.
"Beliau juga sudah mengalami banyak jatuh bangun, sempat ditahan dan sebagainya. Benar-benar suati perjuangan politik yang luar biasa. Partainya juga sempat memenangkan pemilu dan sebagainya, tapi baru kali ini Anwar Ibrahim bisa terpilih sebagai PM Malaysia," ujarnya.
Malaysia merupakan salah satu negara tetangga yang paling dekat dengan Indonesia.
Setiap tahunnya rutin diselenggarakan pertemuan tingkat tinggi antara Presiden Indonesia dan Perdana Menteri Malaysia, serta pertemuan di tingkat menteri.
Dino tidak melihat adanya isu yang mengganggu hubungan kedua negara dengan terpilihnya Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri.
Namun menurutnya yang menjadi catatan kedua belah pihak untuk diselesaikan bersama terkait pekerja migran, walaupun penangananya sudah semakin baik dengan adanya suatu sistem penempatan yang disepakati kedua negara.
Baca juga: Berseteru Selama Dua Dekade, Mahathir Mohamad Kini Ucapkan Selamat ke PM Malaysia Anwar Ibrahim
Tantangan terbesar kedua negara, menurut Dino, saat ini adalah kondisi kawasan, dimana krisis di Myanmar memerlukan kerja sama negara-negara anggota ASEAN.
"Indonesia dan Malaysia saya kira perlu memperkuat ASEAN dan inisiatif global dimana Indonesia dan Malaysia dapat bekerja sama," ujarnya.
Sebagaimana diketahui Anwar Ibrahim ditunjuk menjadi PM Malaysia yang ke 10 pada Kamis (24/11/2022).
Raja Al-Sultan Abdullah menunjuk Anwar Ibrahim setelah Pemilu Malaysia gagal memilih perdana menteri karena tidak ada partai yang memperoleh suara mayoritas.
"Saya ucapkan selamat, best wishes dan semoga beliau juga sukses dalam menjalankan tugas sebagai PM Malaysia dalam situasi yang sulit bagi Malaysia dan kawasan ASEAN."