108 Korban Gempa Bumi di Cianjur Masih Dirawat di RS, Mayoritas Alami Patah Tulang
Adapun para korban yang mengalami luka-luka tersebut tersebar di beberapa rumah sakit di wilayah Cianjur maupun luar Cianjur.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Tiara Shelavie
![108 Korban Gempa Bumi di Cianjur Masih Dirawat di RS, Mayoritas Alami Patah Tulang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/gempa9687.jpg)
Dukungan Nakes Dari IDI dan PABOI
Untuk diketahui, sebelumnya Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah menerjunkan ratusan dokter untuk membantu korban gempa Cianjur, Jawa Barat.
Dari catatan Ketua Umum PB IDI Adib Khumaidi, sementara jumlah dokter yang diterjunkan ke Cianjur ada 228 orang.
Adapun dokter yang diterjunkan adalah dokter umum hingga dokter spesialis.
"(Jumlah) 167 Dokter Umum, 21 Dokter Spesialis Bedah, 24 Dokter Spesialis Ortopedi, 7 Dokter Spesialis Anastesi, 7 Dokter Spesialis Anak termasuk 4 dari IDAI Jawa Barat dan 2 Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari RS Moewardi Solo," kata Ketua Umum PB IDI Adib Khumaidi dikutip dari Kompas Tv, Jumat (25/11/2022).
Selain itu, IDI juga juga memberikan layanan klinik mobile untuk memudahkan jangkauan pelayanan kesehatan pada masyarakat.
Ini karena tidak semua wilayah di Cianjur dapat dijangkau.
"Ada beberapa wilayah belum bisa diakses, saat ini kami melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan Brimob Polda Metro Jaya, maka kami model ada mobile klinik."
Baca juga: Lengkap, PB IDI Kerahkan Dokter Umum, Spesialis Bedah hingga Apoteker ke Posko Gempa Cianjur
"Artinya ada tim yang diturunkan termasuk didukung dengan sepeda motor trail dan dengan (membawa) alat emergency kit-nya di wilayah yang susah dijangkau," lanjut Adib.
Adapun tugas dari tim itu adaalah untuk mengasesmen pasien untuk mendapatkan perawatan ekstra atau tidak.
"Kalau sekiranya masih bisa dilakukan perawatan di lapangan (rumah) maka akan dilakukan di lapangan, kalau harus dirujuk maka dimaksimalkan di rujuk ke RS yang bisa melakukan tindakan operasi," jelas Adib.
Atas respon yang diberikan tenaga medis dan tenaga kesehatan, Adib turut mengapresiasinya.
"Ini respon dari tenaga medis dan tenaga kesehatan luar biasa, tapi kita perlu mengatur kemana dokter dan timnya (terjun untuk membantu masyarakat) ke wilayah yang terdampak," ujar Adib.
Baca juga: Gempa Bumi Susulan Magnitudo 4,1 di Cianjur Kembali Terjadi, Masyarakat Lereng Perlu Waspada
Tak hanya IDI, Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI) juga menerjunkan SDM dokter orthopedi dan sarana prasarana untuk korban yang mengalami kasus patah tulang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.