Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Tewasnya Mahasiswa UI yang Diduga Ditabrak Pensiunan Polisi
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Joko mengatakan adapun lima saksi itu merupakan rekan korban yang berada di TKP.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi disebut telah memeriksa lima saksi dalam peristiwa tewasnya mahasiswa Universitas Indonesia (UI) bernama Muhammada Hasyah Attalah yang ditabrak diduga oleh purnawiran polisi.
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Joko mengatakan adapun lima saksi itu merupakan rekan korban yang berada di tempat kejadian perkara (TKP).
"Sudah. Kalau saksi ada lima saksi termasuk temannya yang naik motor di belakangnya," kata Joko dalam keteranganya, Minggu (27/11/2022).
Dikatakan Joko, pada saat kejadian tersebut korban dan beberapa temannya tengah berkendara beriringan di wilayah Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Rekan-rekannya disebut Joko berkendara tepat dibelakang Hasyah sehingga mengetahui betul kejadian tersebut.
"Temannya ada yang ngikutin dia (korban) di belakang. Dia (rekan korban) juga saksi mengetahui (kejadian) sebenarnya," sebutnya.
Joko menerangkan, berdasarkan saksi di TKP korban saat kejadian diduga mengerem mendadak untuk menghindari genangan air di lokasi.
"Kalau teman yang dibelakang si Afila itu sambil rem hindari genangan air sambil ada motor yang ke kanan. Makanya dia rem mendadak," ucapnya.
Baca juga: Polisi Bantah Tak Mengurus Kasus Kematian Mahasiswa UI yang Diduga Ditabrak Pensiunan Polisi
Sebelumnya diberitakan, seorang mahasiswa Universitas Indonesia (UI) bernama Muhammad Hasya Atallah Saputra (17) meninggal dunia setelah menjadi korban kecelakaan di kawasan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Korban diduga ditabrak oleh seorang pensiunan polisi bernama AKBP Eko Setia Budi Wahono pada 6 Oktober 2022 lalu.
Ayah Hasya, Adi Syaputra membenarkan insiden kecelakaan yang merenggut anaknya tersebut.
"Kejadiannya di Srengseng Sawah tanggal 6 Oktober sampai dengan saat ini tidak ada penyelesaian dari polisi, padahal sudah dibuatkan laporan, polisi sendiri yang buat laporannya," kata Adi saat dihubungi, Jumat (25/11/2022).
Adi pun membenarkan jika penabrak anaknya tersebut adalah seorang pensiunan polisi.